Kuasa Pengajaran Tuhan Yesus

Tuhan Yesus berbeda dengan para ahli Taurat yang mengajar orang-orang Israel. Dalam Matius 7:28-29 tertulis: “Dan setelah Yesus mengakhiri perkataan ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya,
sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka.”
Sangat berbeda pengajaran dari seorang yang berkuasa dengan yang tidak. Orang yang mempunyai otoritas tertinggi akan memiliki kewibawaan yang lain dengan orang yang tidak punya otoritas. Demikian pula halnya dengan Tuhan Yesus.  Kemahakuasaan Kristus membuat-Nya berbeda dengan para pengajar lainnya. Para pendengar dibuatnya takjub. Ini sesuatu yang luar biasa, bukan biasa-biasa. Orang-orang takjub mendengarkan pengajaran Tuhan Yesus.
Dalam konteks masa kini, hal seperti dalam ayat ini masih nampak.  Banyak pengajar Firman Tuhan yang tidak memiliki kuasa dalam pengajarannya. Mengapa? Karena mereka tidak menghidupi Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh atau tidak mempercayai Kristus dan kuasa-Nya, hanya sekedar atau setengah percaya serta tidak dipimpin oleh Roh Kudus. Motif-motif lain dalam memberikan pengajaran selain untuk kemuliaan Tuhan, juga menyebabkan pengajaran menjadi tidak berdampak dan tidak berkuasa.
Pengajaran Tuhan Yesus berkuasa karena Dia adalah Sang Pencipta.  Meski dalam wujud manusia, Yesus Kristus tetap berkuasa. Inilah yang membedakan Tuhan Yesus dengan semua pengajar dan semua nabi yang ada.
Banyak orang mau belajar dari orang sukses supaya sukses, dari orang pintar supaya pintar, dari orang yang ahli supaya jadi ahli, Makanya saat ini saya katakan kepada semua yang membaca ini, belajarlah dari Yang Datang Dari Sorga, supaya kita masuk surga. Dengarkan dan ikutilah pengajaran dari Tuhan Yesus Kristus yang berkuasa.  Amin.

Leave a Reply