Nats Alkitab:
Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya? (Roma 6:1-2)
Nats Alkitab diatas menjelaskan arti hidup dalam kasih karunia Allah sekaligus menjawab pertanyaan banyak orang tentang boleh tidaknya seseorang berbuat dosa dalam kasih karunia yang Allah berikan.
Ada yang berpendapat bahwa jikalau seseorang telah menerima Kristus dalam hidupnya dan dengan demikian telah menerima anugerah keselamatan maka tidak masalah jika ia hidup dalam dosa, karena ia pasti akan tetap selamat oleh kasih karunia itu. Apakah pendapat ini benar? Pendapat ini salah dan sama sekali tidak benar!
Kita yang telah menerima kasih karunia Allah karena iman kepada Kristus, tidak akan lagi mau hidup dalam dosa karena kita telah dibebaskan dari perbudakan dosa. Sebab dulu kita adalah hamba dosa tetapi sekarang telah dimerdekakan oleh Tuhan Yesus Kristus oleh curahan darah-Nya yang menebus kita. Sekarang ini kita adalah hamba kebenaran karena kasih karunia itu. Dapatkah seorang hamba kebenaran membiarkan dirinya hidup lagi di dalam dosa? Tidak!
Roma 6:14 berkata: “Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.” Inilah kebenaran yang harus kita pahami bahwa kita yang sudah menerima kasih karunia Allah oleh iman, tidak akan dikuasai lagi oleh dosa.
Saudara yang dikasihi Tuhan, pakailah hidup saudara untuk melakukan kebenaran, bukan kejahatan atau kecemaran. Keinginan duniawi dan perbuatan daging bertentangan dan tidak sejalan dengan kasih karunia Allah. Kita diciptakan untuk berbuat yang baik bukan yang cemar dan jahat. Kita diciptakan untuk memuliakan Allah dalam seluruh aspek kehidupan kita.
Dalam Efesus 2:10 tertulis :”Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” Marilah kita senantiasa hidup untuk melakukan pekerjaan baik. Jangan lagi mau diperbudak oleh dosa. Tolak segala keinginan daging yang membawa dosa dan segala hawa nafsu duniawi. Biarlah hidup kita selaras dengan keinginan Roh Kudus dan ijinkan Roh Kudus menguasai hati dan pikiran kita. Amin.