Hupomone

Dalam Ibrani 12:1b tertulis: “…dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.”  Perlombaan yang diwajibkan ini merupakan ujian-ujian iman yang harus dihadapi oleh setiap orang percaya sepanjang hidupnya di bumi.  Dalam menghadapi ujian-ujian iman itu disebutkan bahwa haruslah berlomba dengan tekun.  Berlomba dengan tekun berarti bahwa kita harus menjalani ujian iman itu dengan suatu sikap yang penuh ketekunan iman.   

“Dengan tekun” dalam bahasa aslinya Yunani adalah “Hupomone” yang berarti dengan penuh kesabaran dan ketabahan.  Ada istilah bahwa sabar itu ada batasnya, tapi bagi setiap orang percaya kesabaran kita haruslah tidak ada batasnya sebab kesabaran dalam menanggung ujian-ujian iman itu haruslah sedemikian rupa tak terbatas sehingga iman kita tidak akan luntur karena penganiayaan atau penderitaan.

Ketabahan dalam menjalani ujian dibuktikan dengan sikap penerimaan dan berserah serta pengandalan akan Tuhan.  Ketabahan juga termanifestasikan dalam sikap mengampuni.  Meskipun dianiaya atau menderita karena perbuatan jahat orang lain, kita harus selalu mengampuni dan mengampuni terus menerus. 

Ujian-ujian iman itu kadang-kadang datang dari lingkungan terdekat kita, dalam keseharian kita. Ujian iman itu kadangkala datang dari luar dan seolah hendak menghancurkan kehidupan dan iman kita. Akan tetapi, satu hal yang pasti, setiap ujian iman itu pastilah dalam pengawasan Tuhan yang berdaulat dan berkuasa.  Dia tahu dan mengerti setiap kelemahan kita, dan Tuhan tahu batas kekuatan kita.  Itulah sebabnya Ia akan memberikan kemampuan dan jalan keluar untuk kita dapat menanggung setiap ujian iman itu.

Hupomone, itulah sikap kita dalam menghadapi setiap ujian iman.  Sabar dan tabah sampai nyata di hadapan-Nya bahwa iman kita tidak tergoyahkan dan murni kepada Yesus Kristus. 

Leave a Reply