Nats Alkitab:
Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku! (Mazmur 51:13)
Salah satu permohonan Raja Daud kepada Tuhan ketika ia bertobat dari dosanya adalah agar Tuhan tidak mengambil roh-Nya yang kudus dari dirinya. Berdiamnya Roh Kudus merupakan suatu kesukaan bagi Daud karena memberikan hikmat dan pimpinan kepadanya yang tidak dapat ia peroleh dari dunia.
Sesungguhnya pada saat raja Daud sedang digoda oleh keinginan dosa, Roh Kudus telah berbicara di dalam hatinya untuk menghindari perbuatan dosa namun ia mengabaikannya dan menolak pimpinan Roh Kudus dalam dirinya sehingga akhirnya ia jatuh dalam dosa.
Selama ini, Roh Kudus yang memberinya hikmat dan karunia untuk bermazmur, berdoa, dan juga bernubuat tentang Mesias. Roh Kudus memberikan kepadanya kekuatan untuk menjalani setiap pergumulan dan tantangan yang ia alami.
Pengalaman raja Daud dan doanya adalah pelajaran berharga bagi kita sekarang ini agar kita senantiasa menghargai kehadiran Roh Kudus di dalam kita. Tuhan Yesus telah memberikan Roh Kudus untuk membimbing kita dalam menjalani kehidupan, menghibur dan menguatkan kita dalam situasi sulit, memberikan karunia untuk melayani, meneguhkan iman percaya kita dan menyertai kita senantiasa sampai akhir jaman.
Janganlah Kau ambil Roh-Mu yang kudus daripadaku! Inilah doa kita kepada Tuhan dan haruslah menjadi kerinduan hati kita untuk selalu mendengar setiap suara bisikan Roh Kudus yang memimpin kita kepada seluruh kebenaran. Roh Kudusnya telah diberikan menjadi jaminan pemeteraian kasih karunia Allah yang kekal.
Bila kita senantiasa percaya dengan teguh kepada Tuhan Yesus Kristus dan hidup bagi Dia, maka Roh Kudus akan menjadi konektivitas sorgawi bagi kita untuk kita senantiasa terhubung dengan hati Allah. Hormatilah dan hargailah Roh Kudus yang diam di dalam kita.