Belas Kasihan Kepada Jiwa-jiwa

Di hadapan Raja Edward VII di istana Buckingham, William Booth, seorang pendeta Metodist dan juga pendiri Bala Keselamatan menuliskan dalam album autografinya, apa yang menjadi kesimpulan dari keseluruhan pekerjaan dalam hidupnya:
Yang Mulia,
Sebagian orang berambisi dalam kesenian,
Sebagian orang berambisi untuk popularitas,
Sebagian orang berambisi untuk emas,
Ambisi saya adalah menyelamatkan jiwa-jiwa.
George Whitefield, seorang penginjil Inggris berdoa, “Tuhan, berikanlah aku jiwa-jiwa, bila tidak ambilah jiwaku!”
Henry Martin, seorang misionaris, berlutut di sebuah tempat di India, sambil berdoa kepada Tuhan, “Di tempat ini biarlah aku ‘terbakar’ untuk melayani Tuhan.”
David Brainerd, seorang misionari di Amerika Utara untuk bangsa Indian, berdoa,”Tuhan, aku mendedikasikan seluruh hidupku bagimu.  Oh, terimalah aku Tuhan dan jadikan aku milik-Mu selamanya.  Tuhan, tidak ada yang lain yang aku inginkan, tidak ada lagi yang aku inginkan.”  Kata-kata terakhir di dalam diarinya, tujuh hari sebelum ia mati, “O datanglah Tuhan Yesus, datanglah segera, amin.”
Thomas a’Kempis, seorang penginjil di tahun 1379-1471 berdoa, “Berikanlah aku apa yang menjadi kehendak-Mu, seberapa yang Engkau kehendaki dan dimanapun Engkau kehendaki. Taruhlah aku di tempat dimana Engkau kehendaki, dan lakukanlah segala sesuatu di dalamku, seturut dengan kehendak-Mu.”
Dwight L. Moody berdoa,”Pakailah aku, Juruselamatku, untuk apapun alasan dan cara yang Engkau kehendaki. Inilah hatiku yang miskin dan kosong, penuhilah dengan kasih karunia-Mu.”
Marthin Luther berdoa,”Lakukanlah ya Tuhanku, lakukanlah, berdirilah di sampingku melawan semua hikmat dan pengetahuan dunia ini. O lakukanlah ya Tuhanku, Engkau harus lakukan. Berdirilah di sampingku. Engkaulah kebenaran, Allah yang kekal!”
John McKenzie berdoa ketika akan menjadi seorang misionari di tepi sungai Lossie, “Ya Tuhan, kirimkanlah aku ke bagian tergelap di bumi ini!”, ia berdoa agar Tuhan membawanya ke tempat yang terkelam dimana penduduknya tidak mengenal kabar keselamatan.
John Hunt, seorang penginjil di Kepulauan Fiji, berdoa di tempat tidurnya sebelum ia mati, “Tuhan, selamatkanlah Fiji, selamatkanlah Fiji, selamatkanlah penduduk Fiji, ya Tuhan, kasihanilah Fiji, selamatkanlah Fiji.”
Semangat dan belas kasihan para penginjil dan misionaris itu begitu luar biasa untuk jiwa-jiwa.  Mereka melakukan panggilan Tuhan yang mulia dalam kehidupan mereka untuk mengerjakan apa yang Tuhan kehendaki. Bagaimanakah dengan kita? Apakah yang menjadi semangat dan gairah hidup kita?  Apakah ambisi kita di dunia ini?  Biarlah belas kasihan Tuhan atas jiwa-jiwa di dunia ini ada di dalam setiap hati kita. Dan biarlah kita berdoa terus untuk jiwa-jiwa di sekeliling kita, berdoa untuk kota kita, bangsa kita, dan dunia.
Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil. (1 Korintus 9:16)

Leave a Reply