Nats Alkitab:
“Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Matius 6:24)
Kecanduan game merupakan fenomena yang banyak terjadi saat ini, bukan saja di kalangan remaja dan anak-anak, melainkan di kalangan orang dewasa juga. Kecanduan yang parah akan menyebabkan seseorang kehilangan koneksi atau hubungan dengan dunia nyata dan tenggelam dalam dunia game yang menyebabkannya mengabaikan banyak hal yang harusnya ia lakukan, bahkan mengabaikan keperluan dasar dirinya sendiri. Tidaklah mengherankan maka banyak kasus kecanduan game yang parah berujung pada kematian.
Asosiasi Psikiatrik Amerika membuat 9 tahapan kriteria dari orang yang kecanduan game:
1. Praokupasi:
Tahap dimana seseorang menghabiskan banyak waktu untuk berpikir tentang game meskipun tidak sedang bermain game, dan berpikir langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya.
2. Withdrawal/penarikan:
Tahap dimana seseorang merasa gelisah, mudah marah, murung, marah, cemas, atau sedih ketika mencoba untuk mengurangi atau menghentikan bermain game, atau ketika tidak dapat bermain game.
3. Toleransi:
Tahap dimana seseorang mulai berpikir untuk meningkatkan jumlah waktu bermain game, mencari game yang lebih menarik, atau menggunakan peralatan/gadget lain yang lebih baik untuk meningkatkan kepuasan bermain game.
4. Pengurangan/Berhenti
Tahap dimana seseorang ingin mengurangi jam bermain game atau berhenti tapi tidak dapat mengurangi jumlah waktu bermain game
5. Tidak Tertarik Pada Kegiatan Lain
Tahap dimana seseorang sudah tidak tertarik pada kegiatan-kegiatan lainnya seperti melakukan hobi, bertemu teman, kegiatan outdoor dan kegiatan lainnya, kecuali hanya bermain game atau condong kepada game daripada kegiatan lain.
6. Melanjutkan Meskipun Bermasalah
Tahap dimana seseorang sudah tahu efek negatif dari game seperti tidak cukup tidur, terlambat ke sekolah/kerja, melalaikan tanggung jawab, mengabaikan tugas penting, menghabiskan terlalu banyak uang, dan berselisih paham dengan orang lain, akan tetapi tidak dapat menghentikan bermain game.
7. Berbohong Kepada Orang lain
Tahap dimana seseorang melakukan kebohongan dengan berbicara bohong kepada keluarga, teman atau orang lain tentang berapa banyak game yang anda mainkan, atau berapa lama anda bermain game.
8. Pelarian
Tahap dimana seseorang menjadikan game sebagai pelarian dari rasa bersalah atau permasalahan pribadi, kecemasan, stres dan depresi.
9. Resiko Kehilangan
Tahap dimana seseorang mulai masuk pada resiko kehilangan hubungan dengan orang-orang dekat, keluarga, teman-teman, kehilangan pekerjaan, pendidikan atau karir.
Lembaga kesehatan di Amerika menyebutkan bahwa kecanduan game merupakan suatu penyakit jiwa atau mental disorder. Kecanduan game yang dimaksud berkaitan erat dengan internet game. Hal ini disebabkan karena banyaknya kecanduan dan akibat buruk yang terjadi akibat kecanduan tersebut di berbagai belahan dunia. Ada anak-anak yang mati kelaparan karena orangtuanya kecanduan game berhari-hari. Ada pemain game yang mati karena kecapean bermain game terus menerus. Dan berbagai gangguan kejiwaan yang terjadi pada pecandu game.
Kita setuju bahwa kecanduan narkoba, minuman keras, judi dan kejahatan lainnya adalah perbuatan tidak benar dan upahnya adalah neraka (1 Kor. 6:10). Tapi banyak orang yang tidak sadar bahwa bentuk-bentuk kecanduan semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi dan salah satunya yang parah adalah kecanduan game.
Alkitab berkata bahwa kita harus mengabdi sepenuhnya kepada Allah, mengasihi Dia dengan segenap hati, jiwa, akal budi, dan kekuatan kita (Markus 12:30). Dulu penyembahan berhala begitu mudah dibedakan, mana orang yang menyembah patung atau benda lain selain Tuhan, akan tetapi seiring perkembangan jaman, maka setan berhasil menipu banyak orang Kristen sehingga melakukan penyembahan berhala-berhala modern yang membuat hati, jiwa dan pikiran serta kekuatan mereka tidak lagi untuk Tuhan tetapi untuk berhala modern itu.
Berhati-hatilah terhadap ilah jaman ini yang banyak berkedok dengan hal-hal yang nampaknya bagus dan tidak membinasakan, padahal sebenarnya membuat kita menjauh dari Tuhan.
Untuk melepaskan diri dari kecanduan game harus ada kerelaan untuk melepaskan diri, sadar dan mengakui bahwa kecanduan game merupakan dosa dan mau bertobat serta dilepaskan. Mintalah bantuan doa dan bimbingan khusus dari para hamba Tuhan atau konselor di bidang ini agar saudara dilepaskan dari kecanduan internet game.