Shalom saudara yang dikasihi Tuhan, damai sejahtera-Nya bagi kita semua.
Dalam Matius 4:19-20 tertulis: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
Panggilan Tuhan Yesus kepada orang-orang yang dipilih-Nya merupakan suatu panggilan yang mulia. Kemuliaan panggilan itu menyebabkan Simon Petrus dan Andreas meninggalkan jalanya begitu saja dan langsung mengikuti Yesus. Sikap dan tindakan kedua orang ini menunjukkan suatu sukacita, semangat, ketaatan dan sekaligus penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan yang telah memanggil mereka. Ketika mereka meninggalkan jala ini bermakna bahwa mereka meninggalkan semuanya, pekerjaan mereka, pola hidup sehari-hari, egosentris, dan cita-cita pribadi mereka. Mereka beralih dari bekerja untuk diri sendiri kepada bekerja untuk Tuhan.
Apa yang terjadi dalam kehidupan Simon Petrus dan Andreas merupakan suatu pelajaran bagi kita yang hidup sekarang ini. Makna apa saja yang tercermin dalam kisah dan ayat ini?
1. Panggilan Tuhan lebih mulia dari segalanya
Seringkali, ada pemikiran bahwa hidup dalam panggilan Tuhan tidak lebih mulia daripada hidup di luar panggilan-Nya. Banyak orang pada akhirnya meninggalkan Tuhan, meninggalkan pelayanan oleh karena melihat silaunya tawaran harta dunia yang melebihi kehidupan pelayanan. Hal yang seperti ini terjadi oleh karena masih hidup secara duniawi. Bila kita hidup dalam fokus kepada kerajaan Allah, maka kita akan menyadari bahwa panggilan-Nya itu sangat mulia dan bila dibandingkan dengan yang lain, maka panggilan-Nya yang termulia dari segalanya. Itu sebabnya rasul Paulus menganggap semua kehidupannya yang dahulu sebagai sampah yang tidak berguna, tetapi kehidupannya di dalam Kristus sebagai kehidupan yang jauh lebih mulia.
2. Meninggalkan cara hidup yang lama
Simon Petrus dan Andreas meninggalkan pekerjaan mereka dan cara hidup mereka yang saat itu mereka sedang jalani sebagai nelayan, saat mereka dipanggil oleh Tuhan Yesus. Meninggalkan cara hidup lama disini bisa berarti:
a) meninggalkan kehidupan yang berdosa
sebelum dipanggil Tuhan mungkin saudara hidup dalam dosa, namun setelah kita meresponi panggilan-Nya, kita tidak boleh lagi hidup dalam dosa. Orang yang telah dipanggil Tuhan berarti meninggalkan cara hidup berdosa dan yang tidak berkenan kepada Allah dan setelah itu menjalani kehidupan yang baru yang dipimpin oleh Tuhan.
b) meninggalkan pekerjaan
Hal yang ekstrim terjadi bagi orang-orang yang secara khusus dipanggil Tuhan untuk melayani Dia. Hal yang ekstrim ini adalah meninggalkan pekerjaan dan segala kenyamanan yang dimiliki saat ini. Saya pernah mendengar kesaksian ada seorang bapak yang menjabat posisi penting di sebuah perusahaan dengan gaji sangat tinggi, namun oleh karena panggilan Tuhan yang begitu kuat dalam hidupnya, ia meninggalkan pekerjaannya, mengundurkan diri dari perusahaan dan beralih melayani Tuhan. Kepadanya sempat ditawari kenaikan gaji, tapi ia menolak dan dengan sungguh-sungguh menyerahkan seluruh hidupnya untuk bekerja bagi Tuhan. Inilah ciri seorang yang benar-benar memenuhi panggilan Tuhan yaitu tidak lagi memikirkan perkara-perkara duniawi melainkan memikirkan untuk menyenangkan Tuannya yaitu Tuhan Yesus Kristus.
3. Menjala manusia
Respon untuk mengikut Yesus sepenuh hati merupakan tindakan yang bertujuan untuk melakukan pekerjaan Dia yang memanggil yaitu menjala manusia. Menjala manusia disini berarti menjangkau jiwa-jiwa yang masih hidup dalam dosa dan tidak mengenal Kristus agar mereka percaya kepada Yesus Kristus dan hidup dalam kebenaran-Nya.
Apapun profesi kita saat ini, kita harus dapat menjalankan fungsi sebagai penjala manusia yaitu saksi-saksi Kristus. Bila kita seorang bisnisman maka kita harus menjadi seorang bisnisman yang menjala manusia, bila kita seorang karyawan maka kita harus menjadi karyawan yang menjadi saksi Kristus.
Menjadi seorang pendeta atau gembala, bila tujuannya hanya materi dan kepentingan diri sendiri, bukanlah suatu kehidupan yang menjala manusia. Seorang pendeta atau gembala atau staff gereja yang tidak menjalankan fungsi untuk menjala manusia berarti tidak sepenuhnya mengikuti apa yang menjadi tujuan panggilan Tuhan Yesus dalam kehidupannya. Kalau menjadi pelayan di gereja hanya untuk sekedar menjaga agar kebutuhan hidup terpenuhi maka kita tidak layak bagi-Nya. Jadilah pelayan Tuhan yang benar.
Marilah kita meresponi panggilan Tuhan Yesus dalam kehidupan kita dengan meninggalkan cara hidup yang lama dan hidup dalam kehidupan yang baru yang berguna bagi kerajaan Tuhan yaitu menjala manusia. Bukan hanya Simon Petrus dan Andreas yang dipanggil, tetapi saudara juga dipanggil oleh-Nya. Maukah saudara menyambut panggilan-Nya?