Cermin Raja Yordania

concave-jpg
(photo from glogster.com)

Nats Alkitab:
Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya. (Yakobus 1:23-24)
Seorang kepala penjara di Leeds, Inggris, dulunya adalah seorang ajudan dari Raja Abdullah di Yordania.  Dia mengatakan bahwa Raja Abdullah memiliki dua cermin yang dia letakkan di ruangan-ruangan dimana dia menerima tamu-tamu kerajaannya. Cermin pertama, membuat orang yang bercermin nampak kurus, diletakkan di ruangan dimana para tamu berkumpul sebelum makan malam. Sedangkan cermin yang kedua, yang membuat orang yang bercermin nampak gemuk, diletakkan di ruangan dimana para tamu berkumpul setelah makan.  (Eternity)
Efeknya bermacam-macam terhadap berbagai orang, dan lucunya banyak orang yang merasa dirinya kurus sehingga harus makan banyak, namun setelah makan, mereka menyesal karena badan mereka bertambah gemuk.
Kisah ini merupakan suatu contoh bagaimana orang begitu cepat lupa akan penampilan wajah dan bentuk tubuhnya. Baru saja ia bercermin, ia sudah lupa bagaimana rupanya.  Hal ini dikatakan di dalam surat Yakobus 1:23-24 sebagaimana nats di atas. Dan Yakobus mengambil kebiasaan sehari-hari kita dalam bercermin untuk dijadikan gambaran tentang bagaimana seorang yang lupa untuk melakukan firman Tuhan.
Firman Tuhan adalah cermin bagi keadaan diri kita. Firman Tuhan akan menyatakan kesalahan dan mengoreksi kita. Dengan membaca Alkitab kita dapat bercermin apa yang salah pada kita dan bagaimana keadaan hidup rohani kita. Akan tetapi, banyak orang yang setelah membaca firman Tuhan menjadi lupa dan kemudian kembali kepada kebiasaan yang lama yang tidak berkenan pada Tuhan.
Marilah kita selalu bercermin pada Firman Tuhan yaitu dengan membaca Alkitab dan menjadi pelaku-pelaku Firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari. Amin.

Leave a Reply