Nats Alkitab:
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. (2 Timotius 4:7)
Mengikuti lomba lari 10 km membutuhkan latihan fisik yang cukup lama agar stamina semakin meningkat dalam berlari. Yang lebih lagi harus dilakukan adalah untuk lomba marathon yang jarak tempuhnya mencapai 42,195 km, latihan fisik harus menjadi kebiasaan jauh sebelumnya agar stamina tubuh prima.
Dalam lomba lari marathon, pada umumnya yang menjadi juara adalah atlet-atlet dari Afrika. Padahal dari segi fisik kelihatannya tubuhnya kurus dan kurang makan. Namun, dibalik itu tersimpan stamina yang tinggi dibandingkan atlet dari negara maju.
Mengapa hal demikian bisa terjadi? Salah satu penyebabnya adalah karena mereka telah terbiasa dengan keadaan cuaca panas dan lingkungan alam yang keras. Keadaan tersebut telah menempa mereka sehingga memiliki daya tahan yang kuat untuk berlari jarak jauh.
Ibarat seorang pelari, rasul Paulus menganalogikan keadaannya seperti atlet yang berstamina tinggi. Ayat diatas berkata: “aku telah mencapai garis akhir,” mengandung makna tentang stamina rohani orang percaya. Stamina iman yang tinggi akan membuat seseorang dapat bertahan dan terus berlari hingga garis terakhir.
Untuk sampai kepada kemenangan, iman harus tetap ada. Meskipun banyak tantangan namun itu merupakan latihan bagi iman agar semakin kuat untuk berlari dalam pertandingan iman hingga mencapai finish.
Mari jaga stamina iman kita dengan terus melatihnya melalui doa, perenungan firman Tuhan dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari.