Nats Alkitab:
Berbahagialah orang yang membawa damai,karena mereka akan disebut anak-anak Allah. (Matius 5:9)
Setiap bulan Desember, kesibukan perayaan Natal membuat banyak jemaat dan aktivis padat dengan kegiatan perencanaan dan berbagai proses untuk terselenggaranya acara dengan baik.
Namun, meskipun sudah dipersiapkan dengan matang, kadangkala masih saja ada yang terjadi tidak sesuai dengan rencana. Misalnya, dokumentasi acara yang hasilnya kurang bagus, dekorasi yang kurang menarik, transportasi yang terganggu, acara yang kurang tertata rapih, atau konsumsi yang tidak enak.
Akibat dari hal-hal tersebut, para aktivis panitia maupun jemaat seringkali dilanda kekesalan dan rasa kecewa. Tidak jarang pula, berbagai insiden yang terjadi menyebabkan satu sama lain menjadi tidak akur.
Peristiwa semacam ini seringkali terjadi berulangkali, namun baiklah kita memandangnya sebagai suatu ujian buat kesabaran dan kesatuan jemaat. Marilah kita kembali memaknai Natal sesuai dengan arti yang sebenarnya.
Natal adalah kedamaian bagi semua orang. Allah datang membawa damai, karena Yesus menjadi pendamaian bagi kita.
Biarkanlah berbagai hal yang tidak sesuai rencana itu menjadi pemicu agar kita tetap bersatu dan damai. Utamakan kasih dan pengampunan serta syukur, agar damai Natal selalu berlimpah dalam hati kita bersama.