Nats Alkitab:
“Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” (2 Timotius 4:7)
Pasukan Khusus SAS (Special Air Service) merupakan salah satu unit dari tentara Britania Raya, yang telah menjadi model populer bagi pasukan khusus berbagai negara di dunia. Hal ini disebabkan oleh kualitas dan ketahanan dari prajurit SAS yang begitu luar biasa dalam berbagai hal.
Dari seluruh kandidat yang melamar untuk bergabung, hanya 10% yang berhasil lolos, karena beratnya latihan dan tantangan yang harus ditempuh oleh setiap calon prajurit dalam proses perekrutan. Banyak dari calon prajurit yang mati pada saat proses seleksi karena beratnya ujian yang dihadapi.
Beberapa ujian yang harus ditempuh oleh seorang calon prajurit SAS diantaranya adalah uji ketahanan fisik, dimana mereka harus mampu bertahan di tengah cuaca dingin yang ekstrim. Selain itu, mereka harus menghadapi ujian bertahan hidup, ujian mental, ujian keberanian, ujian perang, ujian terjun ekstrim dan berbagai ujian sulit lainnya.
Salah satu hal yang menarik adalah ujian menghadapi ancaman. Jika mereka tertangkap oleh musuh, mereka tidak boleh membuka rahasia meskipun diancam untuk dibunuh dan mereka harus siap mati demi tugas.
Alkitab menyebut kita sebagai prajurit Kristus, dan dalam kehidupan ini, kita pun menghadapi berbagai ujian iman. Ada 5 macam ujian ketahanan iman yang Tuhan ijinkan bagi kita prajurit-Nya yaitu, ujian penderitaan, ujian ancaman, ujian kemustahilan, ujian godaan, dan ujian waktu.
Alkitab memberikan contoh teladan dari pribadi-pribadi yang layak kita ikuti. Ayub bertahan dalam iman meskipun menderita. Sadrakh, Mesakh dan Abednego bertahan dalam iman meskipun diancam dibakar hidup-hidup. Musa bertahan dalam iman meskipun begitu banyak kemustahilan dalam perjalanan memimpin bangsa Israel. Yusuf bertahan dalam iman meskipun godaan hawa nafsu begitu masif. Dan rasul Paulus bertahan dalam iman hingga akhir hayatnya, sehingga ia berkata: “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.”
Saudara yang dikasihi Tuhan, marilah kita menjadi prajurit Kristus yang memiliki iman sejati dalam menghadapi berbagai ujian hidup.
(Dari Renungan Harian Nilai Kehidupan, “Ujian Pasukan SAS”, oleh : Ps. Billy Tambahani)