Nats Alkitab:
Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN? Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa yang tidak berguna. (Yeremia 2:8)
Seorang anak muda Filipina sedang travelling ke Chicago dan menginap di Hotel Sherman. Lalu, ia berjalan-jalan melihat kota, dan menjadi tersesat. Ia lupa nama hotel tempat ia menginap, lupa lokasi hotel itu, dan lupa bagaimana penampakan hotelnya sehingga ia tidak dapat menemukannya lagi. Akhirnya, ia memutuskan untuk menginap di hotel yang lain, yaitu Hotel Astor sedangkan tas dan kopernya masih tertinggal di Hotel Sherman.
Keesokan harinya, ia mencari-cari lagi hotel tempat pertama ia menginap, tanpa bertanya kepada pihak otoritas setempat. Ia tidak bertanya kepada seorangpun dan hanya berusaha mencari dengan mengandalkan pemikirannya. Selama lima hari ia mencari-cari hotel dimana semua barangnya berada disana dan tidak berhasil menemukan.
Setelah mencari tanpa hasil selama lima hari, akhirnya ia menghubungi otoritas setempat. Polisi dengan segera menemukan dimana hotel tempat ia menginap pertama kalinya dan menginformasikan kepadanya bahwa selama lima hari ini ia telah menginap di Hotel Astor yang bersebelahan dengan Hotel Sherman.
Meskipun begitu dekat, namun ia tidak menyadarinya. Dan selama lima hari, ia telah kehilangan damai, sukacita, dan kegembiraan serta tidak dapat menggunakan pakaian dan barang-barangnya yang ada di kopernya, semuanya hanya karena ia tidak mau memberitahukan kepada petugas bahwa ia tersesat.
Cerita ini menjadi sebuah inspirasi dan gambaran tentang kondisi kehidupan rohani betapa kita semua sesat seperti domba dan harus menyadari bahwa kita perlu bertanya dan mencari Tuhan. Kita perlu Tuhan dan pengenalan akan Dia. Dengan kekuatan dan pikiran kita sendiri kita akan tersesat. Banyak orang menyangka jalannya lurus, padahal ujungnya menuju kepada kebinasaan. Bertanyalah dan carilah Tuhan maka kita akan hidup.
(Kisah diterjemahkan dari tulisan Tom Olson)