Sekarang ini ukuran perangkat penyimpanan data seperti harddisk, memiliki ukuran yang semakin kecil. Flashdisk pun demikian, dulu ukurannya cukup besar dengan kapasitas penyimpanan yang kecil, tapi sekarang kebalikannya, ukurannya makin kecil dengan kapasitas yang semakin besar.
Membuat chip penyimpanan yang ukurannya mikro merupakan perkara yang sulit. Perlu puluhan tahun baru manusia dapat membuat chip yang ukurannya kecil dengan kapasitas penyimpanan besar. Dan biaya pembuatan serta research teknologi ini sangatlah mahal sebelum tercipta sebuah microchip.
Namun, dibandingkan microchip buatan manusia, Allah telah membuat suatu “chip” yang ukurannya sangat kecil bahkan jauh lebih kecil dibandingkan dengan microchip yang ada saat ini. “Chip” yang dimaksudkan itu adalah otak seekor semut, dan lebih dari sekedar chip, di dalamnya terdapat juga processor atau cpu. Perhatikanlah ukuran kepala dari seekor semut yang kecil, dan bayangkanlah di dalam kepala semut yang kecil itu terdapat otak dengan ukuran yang pastinya lebih kecil lagi dari ukuran kepalanya. Menurut para ahli, kekuatan dan kemampuan pengolahan data otak semut sebanding dengan komputer Macintosh II. Wow, sungguh sesuatu yang luar biasa.
Dalam Alkitab terdapat firman Tuhan yang berbicara tentang semut. Seperti dalam Amsal 6:6 yang tertulis: “Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak.” Demikian pula dalam Amsal 30:25 yang berkata: “semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas,…”
Dibandingkan dengan otak semut yang kecil, manusia memiliki otak yang jauh lebih besar. Ukuran dan kapasitas otak manusia yang besar memberikan kekuatan dan kemampuan berpikir yang jauh lebih besar pula dibandingkan semut. Bila kemampuan otak semut sebanding dengan Macintosh II, maka otak manusia akan mempunyai kekuatan yang sebanding dengan komputer super canggih.
Tapi, apa yang terjadi? Masih banyak orang yang tidak menggunakan otaknya. Otak tidak dipakai untuk berpikir tetapi dibiarkan begitu saja. Akibatnya tidak ada sesuatu yang dikerjakan dan dihasilkan dalam kehidupan ini. Otak yang tidak dipakai berarti orang itu malas untuk berpikir, bekerja dan berkreasi. Andai saja otak ini dipakai dengan maksimal maka kita akan jauh melebihi semut.
Jika semut saja bisa begitu rajin, meskipun tubuhnya tidak kuat dibandingkan dengan makhluk lainnya, tapi semut menyediakan makanannya di musim panas untuk keperluan di musim dingin. Cobalah letakkan remah-remah roti di lantai, tidak lama kemudian akan nampak kerumunan beberapa ekor semut yang mengambil remah-remah itu.
Mari, jangan berputus asa dan malas, tetapi biarlah kita terus memakai otak kita untuk berkarya. Bila otak semut adalah mahakarya Allah, maka lebih lebih lagi otak kita yang luar biasa ini. Mintalah hikmat Tuhan agar pikiran dibukakan, pengetahuan Dia berikan dan hal-hal yang tersembunyi disingkapkan oleh-Nya.