Mempercayai Allah berarti penyerahan diri dan kebergantungan sepenuhnya kepada Dia.
Segala pemikiran pribadi harus dikesampingkan untuk berjalan di dalam iman.
Teknologi masa kini, ilmu kedokteran, dan pengetahuan serta uang seringkali menghambat untuk percaya sepenuhnya.
Rasa takut, kekuatiran, kebimbangan, kesombongan, keserakahan melanda hati karena ketiadaan fokus kepada Kristus.
Ia menjamin hari ini, esok dan seterusnya ada dalam tangan-Nya, Ia pula berjanji akan menyertai sampai kesudahan segala masa.
“Imanmu telah menyelamatkan engkau!”,
“Yang percaya akan melihat kemuliaan Allah!”,
“orang benar akan hidup oleh iman”,
demikian sabda-Nya.
Berjalanlah dengan kepekaan yang semakin tajam akan suara-Nya
Dengarlah Dia berbisik, suara-Nya begitu lembut
Dengarlah suara-Nya dan berjalanlah dalam ketaatan
Meski melalui penderitaan
Meski mengalami tantangan
Setia dan patuh hanya kepada-Nya
Jalannya adalah jalan yang penuh bahagia,
Bersama Dia, selalu damai dan sukacita.