Pemilihan Presiden di Indonesia sebentar lagi digelar. Sebelumnya, pada bulan April 2014, pemilu anggota legislatif telah selesai dilaksanakan.
Dalam setiap proses pemilu ini, kita sering mendengar istilah “money politics”, atau politik uang. Intinya adalah seorang calon legislatif atau partai tertentu memberikan sejumlah uang kepada sekelompok orang, agar supaya mereka memilihnya.
Beberapa daerah malah lebih parah kondisi mental masyarakatnya, karena mereka langsung menuntut dan meminta sejumlah uang kepada para caleg atau tim sukses yang mendekati mereka. Demikian, menurut informasi yang terdengar dimana-mana.
Alkitab dalam 2 Tawarikh 19 ayat 7 berkata demikian:
“Sebab itu, kiranya kamu diliputi oleh rasa takut kepada TUHAN. Bertindaklah dengan seksama, karena berlaku curang, memihak ataupun menerima suap tidak ada pada TUHAN, Allah kita.”
Dalam ayat ini sangat jelas sekali bahwa Tuhan melarang suap menyuap, karena suap membutakan mata dan membelokkan kebenaran. Suap membuat seseorang tidak berdiri di atas prinsip keadilan dan kebenaran. Rohaninya dibutakan oleh uang dan harta.
Yang memberi suap dan yang menerima suap adalah sama-sama berdosa.
Jangan terima uangnya dan jangan pilih orangnya. Kalau anda menerima uangnya, anda berdosa, apapun alasannya. Mari berpolitik dengan baik, pilihlah pemimpin sesuai dengan hati nurani anda, bukan berdasarkan suap!