Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan sebab Tuhan memegang segala sesuatu di tanganNya.
Ketika Tuhan berbicara lagi mengenai janjiNya untuk memberi keturunan kepada Abraham maka muncul keraguan dalam hati Abraham sebab ia sudah sangat tua dan begitupula istrinya, Sara.
Dalam Kejadian 17:17 tertulis begini: “Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: “Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?”
Abraham tidak dapat memahami kuasa Tuhan dengan akal logika pikirannya. Memang kuasa Allah tidak dapat dimengerti akal manusia karena kuasa Tuhan melampaui segala akal logika.
Maka dari itu Abraham tertawa. Ia menertawakan kuasa dan firman Allah. Dalam peristiwa lain selanjutnya Sara juga tertawa. Sampai Tuhan berkata kepada Abraham adakah sesuatu yang mustahil bagi Tuhan?
Sara akhirnya mengandung sesuai perkataan firman Tuhan dan melahirkan bagi Abraham seorang anak laki-laki yang diberi nama Ishak. Ia lah anak yang dijanjikan Allah kepada Abraham. Seorang anak perjanjian dari Tuhan.
Saudara yang dikasihi Tuhan, apakah saudara belum punya anak dan rindu memiliki anak? Percayalah tidak ada sesuatupun yang mustahil bagi Tuhan.
Hari ini berdoalah dengan percaya:
“Tuhan Yesus aku percaya bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada sesuatupun yang mustahil bagiMu. Aku percaya bahwa oleh kuasaMu aku dapat memperoleh anak dalam keluargaku oleh kuasa dan karuniaMu.
Oleh karena itu, karuniakanlah kepada hambaMu ini anak-anak dalam rumah tangga hambaMu.
Trimakasih Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.”
Hari ini, saat engkau membaca firman Tuhan, dan berdoa dengan penuh percaya, maka telah terjadi terobosan dalam hidupmu dan engkau mengalami mujizat Allah dalam hidupmu. Engkau akan punya anak. Haleluya!