Ada yang bilang bahwa cinta itu ibarat tanaman yang harus dijaga dan dirawat serta dipelihara agar tetap hidup, tumbuh dan berbunga.
Memang ada kesamaan dari sudut pandang tertentu namun berbeda dalam hal pemeliharaannya.
Tanaman dipelihara dengan cara menyirami, membersihkan dan memberi pupuk. Terkadang ada hama pengganggu yang harus dibasmi dengan obat tanaman khusus, sebab jika tidak, daunnya akan dimakan hama dan menyebabkannya sulit berbunga atau berbuah.
Cinta dalam keluarga, antara suami dan istri, tentu tidak sama dengan tanaman, dalam merawatnya. Ada satu hal yang diperlukan dan itu sudah cukup yaitu “Kasih”. Bila kasih ada dalam rumah tangga maka cinta akan terjaga. Kasih itu rela berkorban dan tidak menuntut, kasih itu memberi dan mengampuni kesalahan.
Tentu yang dimaksud dengan kasih disini adalah kasih Agape, kasih Ilahi, kasih yang tak bersyarat, unconditional love, bukan kasih eros, storge atau fileo yang terbatas.
Bagaimana agar kita dapat memiliki kasih agape? Mintalah kepada Tuhan Yesus. Sebenarnya salah satu ciri orang yang lahir baru adalah kasih. Jika kita yang berdosa ini sudah diampuni dan dikasihi Tuhan, maka kita pun harus mengampuni dan mengasihi orang lain.
“Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.” (1 Petrus 4:8)
Minta, Cari dan Ketok
Banyak orang ingin hidupnya limpah dengan harta materi dan tentunya berbahagia karena hal itu, sehingga berusaha keras dengan berbagai cara dan upaya untuk mencapai apa yang diinginkan.
Dan berbagai keinginan lainnya ingin juga terpenuhi supaya hidup terasa lengkap. Ada orang yang mengubah wajahnya supaya menjadi ganteng atau cantik, melalui operasi plastik, atau pasang susuk, ajimat dan sebagainya meskipun itu dosa dan menyalahi rancangan Allah.
Perkara-perkara yang dicari-cari manusia rata-rata adalah kekayaan, ketenaran, kepuasan dan kehormatan duniawi. Maka fokus hati dan pikiran kebanyakan orang adalah perkara-perkara duniawi.
Sebenarnya Tuhan tahu apa yang kita perlukan dan Dia mau memenuhi segala kebutuhan kita. Tapi yang pertama Tuhan inginkan dari kita adalah agar fokus hidup kita bukan kepada soal duniawi tapi kepada perkara-perkara sorgawi yaitu yang rohani. “Carilah dahulu kerajaan Allah!”, Firman Tuhan. Artinya fokus hati kita kepada Tuhan, berusaha mencari kehendak Tuhan dan hidup dalam kebenaranNya, maka ketika kita mendahulukan untuk mencari Tuhan dan perkara-perkara rohani, semua yang kita perlukan akan dicukupi olehNya.
Ada satu ayat dalam Matius 7:7 berkata: “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”
Mengapa kita belum mendapat apa-apa? Karena kita belum meminta. Ayat ini jelas mengatakan mintalah maka kamu akan diberi. Dan selanjutnya adalah carilah dan ketoklah.
Mungkin selama ini kita sudah meminta pada Tuhan melalui doa, sudah mencari dan mengetok hati Allah, tapi belum mendapatkan jawaban.
Jangan putus asa dan jangan pernah berhenti meminta, apapun yang kita perlukan, sampaikanlah itu dalam permohonan doa kita kepada Allah. Dan percayalah bahwa Tuhan pasti menjawab sesuai waktu dan rencanaNya serta kemurahanNya yang ajaib.
Di tahun 2014 ini mungkin saudara punya beberapa keinginan yang ingin terwujud tahun ini. Ketahuilah bahwa Tuhan Yesus adalah Allah yang ajaib dan sanggup melakukan hal yang mustahil. Berdoalah dengan iman sungguh dan mintalah sesuatu yang besar karena Ia sanggup memberikan jauh melampaui apa yang kita pikirkan dan minta.
Jangan batasi kuasa Allah dengan logika dan akal pikiran kita yang terbatas. Sebab kuasaNya ajaib dan Roh Kudus akan bekerja dalam kehidupan kita yang percaya.
Kalau kita meminta sesuatu dengan mengandalkan kekuatan kita maka jawaban yang kita terima hanyalah sebatas kekuatan kita. Jangan andalkan kekuatan dan kepintaran kita sendiri, jangan andalkan orang lain, tapi andalkanlah Tuhan, maka jawaban yang hebat dari Allah akan diberikan pada kita.
Kerajaan Allah sudah datang pada kita karena Sang Raja yaitu Tuhan Yesus sudah bertahta dalam hidup kita, maka sekarang mintalah, carilah dan ketoklah! Apa saja yang kamu minta dalam doa dengan iman, akan diberikan kepadamu. Mintalah yang baik, yang memuliakan Tuhan, Ia pasti menjawab setiap doa kita.
Haleluya, Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Bertambah Dan Berlimpah
Memasuki tahun yang baru, tentu kita ingin agar semakin bertambah dan berlimpah dalam hal yang baik. Bertambah dalam kesuksesan, keberhasilan dan kekayaan itulah yang kebanyakan diinginkan orang. Hidup yang diberkati tidaklah salah, karena memang Allah ingin memberkati kita supaya kita menjadi berkat.
Namun, di hari pertama tahun yang baru ini biarlah kita menjadi bertambah dan berlimpah dalam hal-hal yang dikatakan dalam surat 2 Petrus 1:5-7 demikian: “Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.”
Dalam ayat ini ada beberapa sikap dimana kita harus semakin bertambah dan berlimpah di dalamnya. Kita sudah beriman kepada Tuhan Yesus, namun iman itu jangan sekedar iman saja. Firman Tuhan berkata bahwa kita harus memiliki 7 hal setelah iman:
1. Kebajikan
Iman tanpa perbuatan adalah mati. Iman tanpa kebajikan belum cukup. Kita harus memiliki kebajikan dalam diri kita, yaitu sikap baik yang selalu mau membantu dan menolong orang lain serta berbuat baik kepada sesama.
2. Pengetahuan
Pengetahuan apa yang harus kita miliki? Pengetahuan akan kebenaran yaitu hikmat Allah. Mintalah hikmat Tuhan.
3. Penguasaan diri
Orang yang dapat menguasai dirinya adalah melebihi orang yang merebut kota. Penguasaan diri itu penting bagi orang beriman. Kuasai lidah perkataan kita, kuasai pikiran kita dan kuasai tindakan perbuatan kita.
4. Ketekunan
Situasi hidup tidak selalu lancar, tapi seringkali ada tantangan dan masalah, namun kita harus tetap tekun di dalam Tuhan. Ketekunan dalam iman, penting bagi kita untuk semakin naik. Ketekunan ibarat stamina kita dalam pertandingan iman.
5. Kesalehan
Kesalehan berarti kehidupan yang berkenan kepada Allah. Hidup kita harus selalu fokus kepada Tuhan. Mencari Tuhan dan berusaha mengerti kehendakNya dan bersekutu dengan Tuhan dalam pujian, penyembahan dan doa.
6. Kasih akan saudara-saudara
Marilah kita saling mengasihi dan memperhatikan saudara-saudara seiman. Kasih bukan sekedar di bibir tapi dalam perbuatan yaitu saling membantu dan saling mengampuni.
7. Kasih terhadap semua orang
Tuhan Yesus mengajar kita untuk mengasihi semua bahkan orang yang membenci dan memusuhi kita, dengan demikian kita menjadi sempurna seperti Bapa.
Selamat memasuki tahun yang baru. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Haleluya.