Suatu kali, ketika uskup Warren A. Candler yang terkenal, sedang berkhotbah kepada sejumlah besar jemaat, dia menggunakan perikop kisah Ananias dan Safira, yang mendustai Allah dan dihukum mati karena dusta mereka.
Uskup itu berkata dengan lantang, “Allah tidak lagi menghukum mati orang-orang yang mendustai-Nya. Jika Dia masih melakukannya, dimanakah saya sekarang?”
Jemaat tertawa sinis, dan dia kembali berteriak, “Saya akan memberitahu anda dimana saya sekarang, jika Tuhan masih menghukum mati orang-orang yang mendustai-Nya, saya sekarang berada disini dan berkhotbah di gereja yang kosong!”
(Optimist Magazine)
Saudara yang terkasih, jangan pandang enteng kasih karunia Tuhan. KasihNya pada kita bukan berarti kesempatan bagi kita untuk hidup dalam dosa dan dusta.
Marilah kita jujur dan terbuka di hadapan-Nya.
Haleluya, kiranya Tuhan Yesus memberkati kita senantiasa!
(BT)