Bacaan Firman: Roma 12:12 ; Matius 13:44-46
Kerajaan Sorga itu diibaratkan seperti harta terpendam yang ditemukan oleh seseorang di sebuah ladang dan kemudian saking senangnya,ia menjual semua harta miliknya dan uang hasil penjualan digunakannya untuk membeli ladang itu. Bayangkanlah betapa besarnya sukacita orang tersebut yang rela menjual seluruh hartanya untuk memperoleh harta terpendam yang sangat berharga. Ini berarti bahwa harta yang dimilikinya selama ini, tidak sebanding nilainya dengan harta yang terpendam itu, sehingga ia lebih memilih harta yang terpendam di ladang dibandingkan harta miliknya sendiri.
Setiap orang yang sudah percaya Yesus, seharusnya hidup dalam sukacita, karena telah memiliki “harta terpendam” yang sangat berharga.Tapi sayangnya, banyak orang Kristen yang kehilangan sukacitanya setelah mengikuti Tuhan. Hal ini terjadi karena berbagai tantangan dan kesulitan hidup yang dihadapi, sehingga sukacita itu terenggut dari hati dan pikirannya, padahal sukacita yang kita miliki seharusnya tidak pernah hilang sebab apa? Inilah sebabnya:
1. Sukacita yang kita miliki berbeda dengan yang ada di dunia.
Orang dunia bersukacita karena keadaan baik atau suatu keberuntungan yang dia alami. Waktu keadaan susah, maka orang dunia tidak dapat bersukacita. Itu namanya sukacita semu. Tapi orang percaya memiliki sukacita yang tidak tergantung pada situasi, apakah itu suka atau duka, beruntung atau merugi, sukacitanya tidak dapat hilang. Jadi, sukacita kita tidak mengikuti perasaan emosi. Saat bersedih karena ada keluarga yang meninggal, hati kita bisa tetap dipenuhi sukacita, walau ada kesedihan.
2. Sukacita diberikan oleh Roh Kudus.
Ketika kita percaya pada Tuhan Yesus, maka kepada kita diberikan sukacita oleh Roh Kudus. Ingatlah bahwa sukacita itu sudah diberikan dengan sepenuhnya. Tidak ada yang dapat mengambil sukacita kita. Hanya seringkali kita ditipudaya oleh iblis dan perasaan emosi kita sendiri.
Perhatikanlah bagaimana respon bangsa Israel ketika ada masalah yang mereka hadapi. Bukannya bersukacita, mereka malah bersungut-sungut. Bukan seperti ini yang Tuhan mau. Hati kita harus selalu bersukacita. Ada pengharapan yang pasti di dalam Tuhan.
Apapun masalah yang kita alami, Allah sanggup memberikan kekuatan dan jalan keluar bagi kita. Sudah seharusnya memang kita bersukacita karena ada pengharapan yang pasti dalam Tuhan. Pernahkah anda melihat wajah orang yang tidak punya harapan? Begitu kusut dan muram tidak bercahaya. Namun, setiap orang percaya yang sungguh-sungguh sadar bahwa ada kerajaan sorga yang telah menjadi miliknya, dan bahwa ada harapan dalam Tuhan, pasti dan selalu akan dapat bersukacita.
Saya menyadari bahwa memang kadangkala Iblis mencoba merebut sukacita kita, namun kita harus menang atas setiap tipu daya Iblis. Bersukacitalah! Karena itu adalah perkara sorgawi. Dalam setiap persoalan yang kita hadapi, sabarlah! Mungkin persoalan itu tidak berlalu dengan cepat, tapi bersabarlah karena kita tahu bahwa ada Tuhan yang selalu bersama kita. Bersyukurlah dan berdoalah kepada Tuhan.
Panjatkanlah doa permohonan kepada Allah dengan tak jemu-jemu. Meskipun doamu kedengarannya sama setiap hari, yang dipinta itu-itu juga, lakukanlah, karena Tuhan Yesus sendiri mengajar kita untuk berdoa terus dengan tak henti-henti sampai permohonan kita dikabulkan oleh Tuhan.
Jadilah Pelaku Firman Tuhan:
1. Bila akhir-akhir ini saudara kehilangan sukacita, sadari bahwa sukacita kita sudah diberikan dengan penuh oleh Roh Kudus. Kita tinggal mengaktifkannya saja.
2. Jangan terpengaruh dengan situasi di sekelilingmu, jadilah orang yang bersukacita sejati setiap waktu.
3. Sabarlah dalam penderitaan, karena ada kemuliaan di balik itu, dan berdoalah senantiasa pada Tuhan Yesus.