Nats Firman Tuhan: Mazmur 127:1-2
“Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.
Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah—sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.”
Mazmur 127 merupakan nyanyian ziarah Salomo. Siapakah Salomo? Dia adalah raja yang sangat terkenal pada masanya. Kekayaannya begitu berlimpah, dan yang istimewanya adalah ia mempunyai hikmat yang luar biasa dari Tuhan. Pada waktu itu, banyak raja dan ratu serta bangsawan yang datang ke Yerusalem hanya untuk melihat kekayaan dan hikmat Salomo. Nama Salomo begitu mashyur dimana-mana. Dalam kondisi semacam itu, Salomo bisa saja menjadi lupa diri dan sombong. Bukankah banyak orang yang ketika menjadi sukses dan kaya raya, bagaikan lupa kacang akan kulitnya? Menjadi sombong dan lupa akan Tuhan.
Namun tidak demikian dengan raja Salomo. Ia menyadari bahwa semuanya adalah dari Tuhan dan karena Tuhan. Itulah mengapa ia menuliskan bahwa jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, maka sia-sialah usaha orang yang membangunnya. Salomo juga menyadari bahwa Tuhan yang berkuasa mengatur semuanya. Apa yang Salomo raih, bukan disebabkan oleh kekuatan dan kegagahannya, tetapi karena Tuhan yang memberikan kepadanya semuanya itu.
Dari dua ayat ini kita dapat mengerti 3 hal penting, yaitu:
1. God is The Builder (Tuhan adalah Pembangun)
Otoritas ada pada Allah, bukan pada kita. Tuhan yang berdaulat atas kehidupan kita. Itu sebabnya kita harus menundukkan diri kita hanya kepada-Nya, sebab Ia yang menguasai kita. Kita tidak dapat bermegah karena apapun. Di dalam Yeremia 9:23-24 dikatakan: “Beginilah firman TUHAN: ‘Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN.” Bila kita menyadari bahwa Tuhan lah yang membangun hidup kita, maka kita akan merendahkan diri dan merendahkan hati kita sebab tidak ada yang dapat kita banggakan kecuali Tuhan. Rencana kita harus kita selaraskan dengan kehendak Tuhan, kita harus mencari perkenanan Tuhan atas hidup kita.
Hanya yang berasal dari Allah dan diberkati oleh-Nya yang benar-benar berarti dalam hidup ini. Sebaliknya, jikalau Allah tidak ada dalam hidup kita, kegiatan kita, sasaran, usaha dan keluarga kita, maka segala sesuatu sia-sia dan akan berakhir dalam kekecewaan dan kegagalan. Karena itu kita harus mencari berkat dan bimbingan Allah di dalam segala sesuatu sejak permulaan hidup kita. Jika saudara merasa gagal, belum terlambat buat saudara, karena masih ada kuasa pemulihan dari Tuhan yang dapat memulihkan hidup kita. Yang penting kita bertobat dan mulai sekarang hidup dalam kehendak-Nya.
2. God is The Provider (Tuhan adalah Penyedia – Ia yang menyediakan)
Dalam ayat 2 dikatakan bahwa Tuhan memberi berkat pada waktu kita tidur. Kehendak Allah adalah agar kita menikmati tidur yang tenang dan hidup tanpa kekuatiran. Manusia begitu sering kuatir akan hidupnya, sehingga berusaha dengan keras untuk meraih apa yang ia inginkan. Uang menjadi tujuan hidup, bukan lagi Tuhan yang utama. Kita harusnya hidup tanpa rasa kuatir karena Tuhan yang menyediakan semuanya. Usaha kita haruslah sesuai dengan kehendak Tuhan. Ada waktu bekerja dan ada waktu untuk beristirahat. Ada hari yang harus kita sediakan untuk beribadah buat Tuhan. Kita berhenti dari segala pekerjaan kita, karena Tuhan juga beristirahat pada hari ketujuh ketika menciptakan langit dan bumi serta isinya, sehingga Ia menguduskannya. Firman Tuhan berkata carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Mat.6:33).
Ada kuasa pemeliharaan Allah dalam hidup kita. Allah yang menciptakan langit, bumi dan isinya adalah Allah yang bertanggung jawab untuk memelihara ciptaan-Nya itu. Termasuk saudara dan saya, Allah tahu dan mengerti apa yang kita perlukan. Itu sebabnya jangan kuatir, jangan mengeluh tetapi ucapkan syukur selalu kepada Tuhan.
3. God is full of Grace and Greatness (Tuhan penuh dengan Kasih Karunia dan Keagungan)
Ada kasih karunia Allah yang tersedia dan bekerja dalam hidup kita. Kasih setia Tuhan itu tidak berkesudahan, tidak terbatas dan kekal adanya. Kasih karunia-Nya Ia buktikan dengan rela menjadi manusia sama seperti kita, namun tanpa dosa, dan ia pun rela menderita, disesah, disalib dan mati untuk menebus kita dari penghukuman kekal karena dosa. Ia bangkit dari maut untuk membawa kita sama-sama bangkit dengan Dia. Dan Ia yaitu Tuhan Yesus Kristus, telah naik ke surga untuk menyediakan tempat bagi kita dan Ia akan datang kembali untuk menjemput kita. Bukankah ini adalah kasih karunia Allah yang begitu besar? Kasih Allah begitu besar sehingga Ia rela berkorban bagi kita, apalagi hal-hal lainnya yang kita perlukan, oleh kasih-Nya akan dipenuhkan dalam hidup kita.
Kita adalah mitra kerja Allah di dunia ini. Kita diciptakan bukan untuk bermalas-malasan, tetapi untuk bekerja bersama dengan Allah. Upaya kita di dalam Tuhan, pasti akan diberkati oleh-Nya sehingga menjadi berhasil. Itulah sebabnya kita harus mengundang Tuhan dalam hidup kita karena kasih karunia dan keagungan-Nya yang akan menolong kita dengan kuasa-Nya yang ajaib)
Roma 8:28 berkata bahwa Allah turut bekerja dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang mengasihi-Nya. Percayalah bahwa dalam hidup kita ada tangan Allah yang selalu bekerja dan tidak membiarkan kita sendirian. Tuhan punya rencana yang indah bagi kita dan rencana itu mulia, sebab kita berharga di mata-Nya.
Jalanilah hidup ini dengan ucapan syukur kepada Tuhan dengan kepercayaan penuh akan kehadiran kuasa Allah dan kedaulatan serta otoritasnya yang penuh dalam hidup kita. Serahkan segala kekuatiran kita kepada Tuhan sebab Ialah yang memelihara hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati saudara semua. Amin. (BT)