Pengkotbah 3:1-2a mengatakan : “untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk
meninggal.”
Manusia tidak berkuasa mengatur kapan ia lahir dan kapan pula ia akan meninggal, sebab itu berada di luar kekuasaannya.
Tuhanlah yang menetapkan hari-hari umur hidup kita di bumi ini. Ia yang menetapkan semuanya, sehingga semuanya ada di bawah kuasaNya.
Di hidup kita ada suka dan ada juga duka, namun di dalamnya Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang mengasihi Dia.
Pengkotbah 3:11 berkata: “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.”
Banyak hal yang kita tidak mengerti dan masih menjadi misteri serta pertanyaan dalam hati, namun ketahuilah bahwa Allah membuat semuanya indah pada waktunya.
Hidup manusia di bumi begitu singkat. Firman Tuhan dalam Mazmur 103:15-18:
“Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang, demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi. Tetapi kasih setia Tuhan dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilanNya bagi anak cucu, bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat untuk
melakukan titahNya.”
Firman Tuhan dalam Yakobus 4:14 : “Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.”
Dalam kedalaman hati setiap manusia ada suatu kerinduan dan keinginan untuk selalu hidup. Sesungguhnya tidak ada satupun manusia yang ingin mati, bahkan Allah sendiri menginginkan agar semua
orang hidup untuk seterusnya dan selamanya. Namun, dosa telah menyebabkan setiap manusia menerima penghukuman atas dosa yaitu kematian.
Ada kabar baik buat kita: Hidup kekal Ia anugerahkan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Firman Tuhan dalam Yohanes 3:16 :”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya, tidak binasa melainkan
memperoleh hidup yang kekal.”
Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama sama dengan Allah. Segala sesuatu
dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.
Dialah Yesus sang Firman yang adalah Allah sendiri, yang telah mengosongkan dirinya dan menjadi sama seperti manusia, dan dengan rela menderita pikul salib dan mati sebagai ganti penghukuman dosa kita, karena sesungguhnya dosa kitalah yang dipikulnya, dan penyakit kitalah yang ditanggungnya, semua kutuk kitalah yang
dibebankan padaNya, agar kita merdeka dan menjadi anak-anak Allah yang hidup.
Tuhan Yesus Kristus berkata: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati. Dan setiap orang yang percaya kepadaKu, tidak akan mati selama-lamanya.”
Maukah saudara masuk surga? Jalannya hanya satu, yaitu melalui Yesus Kristus Tuhan. Jangan tunggu esok karena esok belum tentu engkau masih ada di dunia ini. Jangan tunda apa yang bisa engkau lakukan hari ini, saat ini. Percayalah kepada Tuhan Yesus dan berdoalah dengan ucapan sungguh-sungguh demikian :
Tuhan Yesus, aku percaya Engkau adalah Tuhan dan Juruselamat manusia. Ampunilah dosaku dan masuklah dalam hatiku, serta pimpinlah langkahku dalam kuasa Roh Kudus-Mu.
Amin.
Selamat, anda sekarang adalah ciptaan baru, telah menjadi ahli waris kerajaan Sorga.
Tuhan memberkati saudara senantiasa.