Hari ini negara kita, Indonesia, merayakan hari kemerdekaan yang ke-68. Indonesia bisa merdeka karena campur tangan Tuhan. Namun, di dalam meraih kemerdekaan itu, ada orang-orang yang mengorbankan jiwanya demi tercapainya kemerdekaan. Oleh karena itu, kita juga patut menghargai setiap pengorbanan para pahlawan bangsa kita sambil bersyukur kepada Tuhan oleh anugerah-Nya.
Firman Tuhan kepada bangsa Israel ketika mereka berada dalam pembuangan di Babel: “Usahakanlah kesejahteraan kota kemana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” (Yeremia 29:7)
Perintah Tuhan kepada bangsa Israel untuk mendoakan kota dimana mereka berada, saya yakin merupakan perintah Tuhan juga bagi kita untuk berdoa bagi kota dan negara dimana saat ini kita hidup dan tinggal di dalamnya. Kita harus selalu membawa Indonesia dalam doa-doa kita kepada Tuhan. Berdoalah untuk kesejahteraannya, berdoalah untuk keamanan, dan semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Berdoalah untuk pemerintah Indonesia dari pusat sampai ke daerah-daerah, agar mereka diberikan hikmat dan roh takut akan TUHAN. Roma 13:1 berkata: “Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.” Ayat ini menunjukkan kedaulatan Allah atas semua pemerintahan yang ada di atas bumi ini. Tuhan lah yang berdaulat atas mereka semua dan Dia yang menetapkan setiap pemerintahan yang ada sekarang ini. Oleh karena itu, doakanlah pemerintah kita, agar Tuhan memberikan mereka hikmat dan menuntun mereka pada kebenaran dan keadilan seturut Firman Tuhan.
Berdoalah untuk keselamatan bangsa Indonesia, karena begitu banyak jumlah penduduk Indonesia yang belum percaya Tuhan Yesus juruselamat semua manusia. Hanya Tuhan Yesuslah satu-satunya jalan menuju surga. Dia adalah Alfa dan Omega, yang awal dan yang akhir. Dia adalah firman Allah yang menjadi manusia. Dia ada sebelum dunia dijadikan, dan Dia adalah Allah.
Banyak jalan menuju Roma, tetapi hanya satu jalan menuju surga, yaitu melalui Tuhan Yesus. Tuhan Yesus berkata: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yoh. 14:6)
Siapakah Bapa yang dimaksud? Ialah Allah pencipta langit dan bumi. Kalau Bapa adalah Allah, lalu siapakah Yesus?
Tuhan Yesus berkata: “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa.” (Yoh. 14:9b) sebab “Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh. 10:30)
Berdoalah bagi kesatuan gereja dan orang percaya. Agar semua orang melihat kemuliaan Tuhan di dalam kehidupan umat-Nya. Marilah kita juga bersatu padu sebagai umat Tuhan yang sudah diselamatkan.
Berdoalah bagi Indonesia!