Salam dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus,
Kalau saudara perhatikan proses pembangunan sebuah gedung yang tinggi, maka ada satu hal yang menarik untuk kita pelajari, khususnya tahapan pembuatan fondasi atau dasar bangunan.
Kalau diibaratkan sebuah pohon atau tanaman, maka fondasi pada bangunan itu mirip dengan akar pada tanaman. semakin besar tanaman atau pohon maka akarnya pun, kalau dicek, pasti lebih dalam, batang akarnya lebih besar dan lebih kuat. Fungsi akar selain untuk mencari air dan sari makanan adalah menopang batang pohon atau tanaman. Itulah sebabnya mengapa begitu susah sebuah pohon besar dan tinggi untuk digoyang atau dicabut dari tanah sebab ada akar yang menopang dan menahannya.
Nah, fondasi bangunan juga demikian. Semakin tinggi sebuah bangunan, maka fondasinya harus lebih dalam, lebih banyak, dan sudah pasti harus lebih kuat, supaya bangunan di atasnya tidak mudah digoyangkan oleh angin, gempa bumi dan berbagai macam gangguan lainnya, serta dapat menahan beban yang besar.
Proses pembuatan fondasi bangunan yang tinggi memakan waktu yang lama. setelah fondasi selesai, barulah akan nampak seolah bangunan tersebut cepat sekali dibuat lantai demi lantai, hingga ketinggian yang direncanakan.
Belajar dari fondasi tersebut, dan dianalogikan dengan kehidupan rohani kita, maka ada ciri yang sama. Fondasi iman kita harus kuat dan dalam, supaya kita kuat menghadapi berbagai tantangan iman dalam hidup ini.
Proses membuat fondasi iman kita akan memakan waktu yang cukup lama, jangan hanya sebentar kita baru percaya Tuhan Yesus, lalu kita menganggap diri kita sudah pintar, sudah paham semua dasar-dasar iman.
Namun, pada akhirnya ketika gelombang cobaan datang, kita lenyap tertelan arus dunia ini.
Kolose 2:7 berkata: “Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. ”
Bagaimana caranya supaya akar fondasi iman kita menjadi kuat? Baca Alkitab, pelajari Firman Tuhan dan hidup di dalamNya, jadilah pelaku firman sehingga bukan sekedar tahu tapi mengerti benar.
Rasul Paulus mengingatkan supaya orang yang baru bertobat, jangan dulu diberikan pelayanan firman Tuhan. Tetapi orang tersebut harus belajar lebih dalam mengenai dasar-dasar iman, supaya ia menjadi kuat. Terbukti, di jaman sekarang ini, banyak artis baru bertobat dan petobat baru lainnya, lalu bersaksi dimana mana, bahkan melayani firman Tuhan, tapi tidak lama kemudian mereka kembali pada hidup mereka yang lama. Mengapa? karena akar fondasi mereka tidak kuat di dalam Tuhan.
Terus belajar dan baca Alkitab yang adalah firman Tuhan. Agar hidupmu kuat di dalam Tuhan. Amin.