Hidup Berpadanan Dengan Injil

Dalam surat Filipi 1:27, rasul Paulus berkata : hendaknya hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus. Saudara yang terkasih, hidup yang kita jalani setelah kita percaya haruslah sesuai dengan kehendak firman Tuhan, kita tidak lagi hidup menurut keinginan diri sendiri.
Secara pribadi saya merasakan bagaimana kita setiap hari harus bergumul dalam pilihan antara melakukan kehendak Allah atau kehendak diri sendiri.  Tubuh daging ini ingin agar keinginannya dipenuhi, namun tidak semua keinginannya sama dengan kehendak Allah, ada keinginan yang hanya berlandaskan hawa nafsu duniawi dan kedagingan.
Sebagai orang Kristen, kita harus sungguh-sungguh hidup taat dan tunduk pada kehendak Tuhan. Dalam kitab Amsal dituliskan bahwa takut akan Tuhan ialah membenci kejahatan. Jadi, salah satu ciri orang takut akan Allah adalah membenci kejahatan dan dosa. Sama seperti Allah yang mrmbenci dosa. Kita tidak membenci pendosa tapi membenci dosa. Pendosa harus kita doakan dan ampuni bila berbuat salah pada kita.
Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, apakah selama ini kita tidak melakukan kejahatan? Itu belum cukup. Ada orang tidak berbuat jahat tapi hatinya menyukai dosa dan kejahatan.
Hari ini biarlah kita membereskan hati dan pikiran kita, agar dikuduskan oleh kuasa Roh Kudus dan disucikan sehingga hati dan pikiran kita suci dan murni di hadapan Allah.
Tanggalkan dan tinggalkan dosa, serta hiduplah bagi Kristus. Sekali lagi, firman Allah mengingatkan kita agar hidup kita berpadanan artinya apa? Artinya ialah hidup yang bersesuaian dengan firman Allah.
Jika kita hidup secara demikian, maka saya percaya damai sejahtera dan sukacita, kelepasan dan kemenangan serta berkat Ilahi dan pemeliharaan Allah akan jadi bagian kita selamanya. Amin.

Leave a Reply