Jual Semua Hartamu dan Ikut Aku!

     Suatu kali seorang yang sangat kaya bertanya kepada Tuhan Yesus bagaimana caranya agar ia dapat masuk ke dalam sorga. Tuhan Yesus menjawabnya: “Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Orang itu berkata bahwa hal-hal itu sudah dia lakukan. Dan Tuhan Yesus mengatakan kepadanya: “Masih tinggal satu hal lagi yang harus kaulakukan: juallah segala yang kaumiliki dan bagi-bagikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.”  Tapi, orang yang kaya itu sangat bersedih hati karena ia sangat kaya sehingga ia memilih untuk pergi dan tidak melakukan apa yang diperintahkan Tuhan Yesus. Lalu Tuhan Yesus berkata bahwa sangat sukar bagi orang kaya untuk masuk kerajaan sorga. (Matius 19:16-22)

Perhatikan ayat-ayat tersebut, dan bandingkanlah dengan kesepuluh perintah Tuhan yang diberikan kepada bangsa Israel sebelumnya.  Dari kesepuluh perintah Tuhan, empat perintah pertama merupakan wujud kasih kepada Allah, dan enam perintah berikutnya adalah wujud kasih kepada sesama.  Kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama harus berjalan bersama, keduanya setara di hadapan Allah.

Perhatikan jawaban Tuhan Yesus kepada orang kaya itu.  Jawaban yang diberikan Tuhan Yesus dimulai dengan perintah untuk mengasihi sesama, yaitu Jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.  Sampai disini orang kaya tersebut merespon bahwa ia sudah melakukan semuanya itu.  Lalu jawaban Yesus yang kedua coba saudara perhatikan, ini merupakan perintah untuk mengasihi Allah.  Masa sih? Lha iya, perhatikan kata-katanya yang bisa saya rangkum dalam satu kalimat sederhana: “Juallah semua hartamu dan ikut Aku!”.  Perintah ini merupakan perintah untuk mengasihi Allah dengan sungguh-sungguh.

Yesus adalah inkarnasi Allah menjadi manusia, dan Dia adalah Allah.  Tuhan Yesus berkata: “Aku dan Bapa adalah satu.” (Yohanes 10:30).  Apa empat perintah pertama dalam kesepuluh perintah Allah?  Saya akan sampaikan disini secara sederhana ialah (baca Keluaran 20:1-17):
1.  Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
2. Jangan membuat bagimu patung dan Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya.
3.  Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan
4. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat.

Jadi jawaban kedua Tuhan Yesus kepada orang kaya itu merupakan empat perintah pertama dalam Kesepuluh Perintah Tuhan?  Inti dari empat perintah pertama adalah untuk Menyembah Tuhan, mengutamakan Tuhan dari segalanya, dan tidak menyembah berhala.
Perintah “Ikutlah Aku” yang disampaikan Tuhan Yesus merupakan perintah untuk menyembah Tuhan, mengutamakan Tuhan dari segalanya dan mengasihi Tuhan.  Lalu mana perintah Tuhan Yesus untuk tidak menyembah berhala? Juallah semua hartamu!

Hartanya telah menjadi berhalanya sepanjang hidup.  Bangun tidur yang dipikir harta, sepanjang hari yang dipikir harta, mau tidur pikirannya harta harta dan harta, kuatir hartanya hilang.  Ini adalah berhala yang membuat orang menduakan Tuhan.  Tuhan Yesus berkata bahwa kita tidak dapat mengabdi kepada mammon dan kepada Tuhan. Harus salah satu.

Ada yang berpendapat bahwa perintah Tuhan Yesus itu terlalu ekstrim. Saya katakan ya memang ekstrim bagi orang kaya itu, karena itulah yang menjadi kehendak Tuhan baginya, sebab disitulah letak kekurangan dan pelanggaran orang tersebut yang membuatnya gagal untuk memperoleh hidup kekal.  Ia dipanggil Tuhan secara khusus tetapi dia menolak.

Buat kebanyakan orang lain, perintah Tuhan tidaklah seekstrim hal itu.  Saudara masih diijinkan memiliki harta benda, namun ingat jangan jadikan itu sebagai berhala.  Bila kita introspeksi diri, berhala-berhala apa yang ada dalam hidup kita? Mungkin itu adalah pekerjaan saudara, sehingga pekerjaan membuat saudara tidak punya waktu buat Tuhan, karena menyita pikiran dan waktu-waktumu, bahkan untuk keluarga pun tidak ada waktu. Sepanjang minggu, dari senin sampai Minggu lagi, selalu kerja.  Begitu juga untuk orang yang bisnis atau usaha, Tuhan Yesus tidak menuntut engkau untuk jual semua hartamu, Dia hanya minta kuduskanlah hari sabat, enam hari lamanya kita boleh bekerja tetapi hari ketujuh adalah hari perayaan, hari sabat untuk Tuhan. Tidak ekstrim bukan? Dia tidak minta seluruh hartamu, Dia hanya minta satu hari saja dari tiap satu minggu dalam hidupmu  untuk diberikan kepadaNya, beribadah dan mengutamakan Tuhan, tapi sayangnya betapa banyaknya orang yang gagal memenuhi perintah ini. Bahkan orang Kristen yang sudah puluhan tahun sekalipun banyak yang gagal dalam hal ini.  

Utamakan Tuhan, kasihilah Tuhan, jangan ada “allah-allah” lain di hidupmu!
Tuhan Yesus memberkati hidup saudara senantiasa! Amin.

Leave a Reply