Setiap orang tidak akan luput dari rasa kuatir, meskipun orang kaya yang hartanya berlimpah, kekuatiran juga tidak lepas dari dirinya. Berbagai macam orang dengan berbagai latar belakang pasti punya rasa kuatir, dan bentuk-bentuk kekuatiran itu bermacam-macam.
Kekuatiran yang disimpan, dipelihara lama-kelamaan akan menimbulkan kecemasan yang berlebihan bahkan bisa menyebabkan stress serta depresi yang berat bila tidak segera ditangani dengan baik. Kekuatiran punya tingkatan-tingkatannya juga, ada yang ringan ada yang berat.
Untuk mengatasi kekuatiran tidak bisa hanya dengan memberikan apa yang membuat dia tidak kuatir. Contoh, orang yang kuatir akan kebutuhan mendasar, misalnya makanan, maka kekuatirannya nampak akan hilang saat diberikan makanan, untuk sehari. tapi besok kuatirnya akan muncul lagi. Bila diberi stok makanan untuk sebulan, kekuatirannya nampaknya hilang selama sebulan, tapi setelah itu muncul lagi.
Inti masalah dari kekuatiran ada dalam pikiran manusia. Sehingga perubahan pikiran atau mindset lah yang penting. Alkitab berkata: “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” (1 Petrus 5:7) Ayat ini menunjukkan bahwa manusia yang kuatir itu alamiah, tetapi kekuatiran itu jangan disimpan, tetapi perlu diserahkan kepada Tuhan agar Tuhan yang bekerja menolong kita. Kita tidak dapat menolong diri kita sendiri dengan kekuatan kita, sebab masalah-masalah apapun kita perlu pertolongan Tuhan. Ijinkan Tuhan bekerja dan campur tangan dalam permasalahan kita, kalau kekuatiran itu sudah kita serahkan, maka jangan diambil lagi dari Tuhan. Kalau sudah diserahkan kepada Tuhan, berarti kita gak usah pusing memikirkan persoalan itu lagi, sebab Tuhan yang akan bekerja untuk menolong kita.
Kiranya saudara dapat hidup lepas dari kekuatiran, dan penuh dengan kebahagiaan serta kemenangan di dalam Tuhan Yesus. Amin!