Orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, telah diperbaharui kehidupannya menjadi baru. Oleh karena itu, cara hidup lama harus ditinggalkan. Dalam Roma 12:2 tertulis: “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”
Filipina merupakan salah satu negara dengan mayoritas penduduk beragama Kristen Katolik, tapi masih banyak yang mengikuti tradisi kebudayaan bangsa mereka yang lama.
Banyak dari mereka yang percaya kepada Tuhan Yesus, tapi juga percaya kepada dewa-dewa lain. Ini merupakan suatu perkara yang bertentangan satu sama lain. Terang tidak dapat bersatu dengan gelap. Kita tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Hati yang mendua tidak akan sejahtera, dan terlebih lagi, keselamatan kekal justru menjauh dari kita.
Ada kepercayaan orang dulu mengatakan: di samping kasur bayi harus ditaruh sapu lidi supaya bayinya tidak diganggu setan. Ada juga yang bilang, kalau bepergian harus pakai peniti supaya tidak diganggu roh jahat. Ada yang percaya angka 4 itu sial, begitu juga angka 13. Apabila kita masih mengikuti pemikiran duniawi, berarti kita belum sungguh-sungguh beriman kepada Tuhan Yesus. Mungkin anda mengatakan,”ah ini sih percaya gak percaya, cuman buat jaga-jaga saja.” Itu berarti tidak beriman, sekali lagi : Tidak beriman!
Kebudayaan modern juga tidak boleh kita biarkan masuk dan menjadi gaya hidup kita sebagai orang Kristen, karena tidak sesuai dengan Alkitab.
Budaya modern yang tidak sesuai Alkitab itu misalnya: materialisme (menempatkan materi sebagai hal dan tujuan tertinggi dalam hidup), konsumerisme (menganggap barang-barang mewah sebagai ukuran kebahagiaan), hedonisme (menganggap kesenangan adalah tujuan tertinggi dari segala usaha manusia), liberalisme (menekankan kebebasan yang seluasnya bagi hidup individu dan social), kapitalisme liberal (memupuk modal sebanyak-banyaknya sebagai tujuan tindakan ekonomi), dan elitisme (kecenderungan hidup mewah).
Dimanakah posisi kita saat ini? Janganlah serupa dengan dunia ini. Tuhan Yesus memberkati!