Bukan Dengan Mata, Tapi Dengan Iman

Berjalan dalam iman seringkali berbenturan dengan apa yang dilihat mata.  Mata melihat bahwa tidak ada kepastian di depan, tidak ada kemungkinan, dan tidak ada harapan, itulah yang dilihat oleh mata jasmani, serta diolah dengan pikiran kita yang manusiawi.  Tapi, orang-orang yang beriman, tidak sekedar menggunakan mata jasmani, namun memakai iman dalam mengarungi kehidupan ini.
Bukan dengan mata, tapi dengan iman kita harus berjalan dalam kehidupan ini.  Tidaklah mungkin kita akan mencapai sesuatu yang di depan bila kita berpatokan hanya pada apa yang kelihatan, karena apa yang kelihatan akan membuat nyali kita menjadi ciut, harapan kita menjadi sirna, keyakinan kita menjadi goyah, dan iman kita menjadi luntur.
Kita tidak bisa memaksakan diri harus memahami terlebih dulu, baru beriman.  Ketika kita beriman, maka kita akan memahami.  Tuhan akan memberikan kepada kita pengertian-pengertian di saat kita beriman kepada-Nya.  Pengertian-pengertian itu tidak akan kita dapatkan bila kita tidak memiliki iman.  Jadi, manakah yang lebih dulu? Apakah pengertian atau iman? Pemahaman atau iman?
Iman harus lebih dulu, baru kita akan paham.
Tuhan memberikan pengertian-pengertian yang membuat kita akan menjadi tenang dan berjalan dalam kuasa-Nya.  Orang-orang yang berjalan dalam iman, menanggalkan segala keinginan duniawi dan berfokus kepada perkara sorgawi.  Tuhan tentu akan memberikan apa yang kita perlukan di dunia ini, dan Dia sanggup untuk memberkati kita, akan tetapi semua berkat itu dan keberhasilan yang kita capai, tidaklah menjadi suatu kebanggaan duniawi bagi kita, melainkan hanya sebagai suatu tambahan dari Tuhan karena kita beriman kepada-Nya.
Masih adakah iman di hati saudara? Bila saat ini saudara sedang ragu-ragu, bimbang dan takut, maka berdoalah kepada Tuhan. Dia akan mengaruniakan iman kepada saudara. Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan nantikanlah Tuhan bekerja dengan kuasa-Nya.
Matius 17:20
Ia berkata kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.

Leave a Reply