Kehidupan Kekal

Keselamatan adalah anugerah Allah yang diberikan kepada manusia dengan cuma-cuma melalui iman kepada Tuhan Yesus.
Firman Tuhan dalam Efesus 2:8 berkata: “Sebab karena kasih karunia  kamu diselamatkan  oleh iman;  itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.”
Usaha manusia untuk mencapai sorga hanya akan sia-sia belaka, karena sesuci atau sebaik apapun dirinya menurut pandangan dan pemikirannya, pada hakekatnya ia adalah manusia berdosa yang tidak layak di hadapan Allah.  Firman Tuhan berkata bahwa kebaikan manusia itu seperti kain kotor di hadapan Allah. Mengapa? sebab Ia adalah pendosa, dilahirkan dalam natur dosa manusia dan sedang berlumuran dosa.
Hanya kasih karunia Allah yang menyelamatkan manusia, dan kasih karunia Allah itu telah diberikan melalui penebusan Anak-Nya yaitu Tuhan Yesus Kristus, di atas kayu salib.  Kematian Yesus Kristus di atas kayu salib merupakan rancangan penebusan Allah bagi dosa semua umat manusia.  Yesus Kristus disebut sebagai “Anak Domba Allah yang menghapuskan dosa dunia”.  Ia lah domba yang disediakan Allah untuk disembelih dan mencurahkan darah-Nya untuk penebusan segala dosa kita.
Kasih karunia Allah ini harus diresponi dengan iman agar keselamatan itu menjadi hak milik bagian yang kekal selamanya.  Sebab hanya orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus yang diberikan hak untuk menjadi anak-anak Allah yang mewarisi kerajaan sorga.
Yesus-Disalib-Di-Anatara-PenyamunSeorang penjahat yang disalibkan di samping Yesus memberikan tanggapan terhadap perkataan salah satu penjahat di sisi lainnya, dalam Lukas 23:40-42, katanya: “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?  Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.”  Lalu ia berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.”  Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”
Dari perkataan-perkataan salah seorang penjahat tersebut kita dapat mengetahui beberapa hal mengenai kondisi hati dan pikiran penjahat ini:
 1. Ia menyadari akan keberdosaannya
Ia menyadari bahwa dirinya berdosa dan memang layak untuk menerima hukuman.  Tidak seperti penjahat yang lainnya, yang malah menuntut, penjahat yang satu ini, justru dengan rela hati menerima penghukuman oleh karena dosa dan pelanggarannya.  Jadi penting bagi kita untuk menyadari bahwa kita ini adalah orang berdosa dan pantas menerima hukuman.  Tanpa kesadaran akan hal ini, kita tidak akan menerima pintu anugerah Allah bagi pengampunan dosa-dosa kita.  Dosa kecil atau besar, pada hakekatnya sama saja.  Semua dosa tidak pantas berada di dalam sorga, oleh karena itu dosa harus lenyap sekecil apapun.
2. Ia percaya akan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus
Perkataannya : ”….apabila Engkau datang sebagai Raja”, merupakan iman percayanya bahwa Yesus Kristus akan bangkit dan berkuasa atas segalanya.  Ini sungguh luar biasa, dan saya percaya ini merupakan pekerjaan Roh Kudus atas penjahat ini, sehingga di atas salib sekalipun, di saat menderita dan dihukum sedemikian rupa, ia masih bisa berkata demikian.
3. Ia beriman kepada Tuhan Yesus
Perkataannya tersebut di poin kedua juga mengandung makna iman.  Penjahat ini memiliki iman yang sungguh kepada Tuhan Yesus
4. Ia meminta tolong kepada Tuhan Yesus
Perkataannya sekaligus merupakan permohonan agar Tuhan Yesus menolong dia yang tidak berdaya melepaskan dirinya dari penghukuman dan neraka.  Ia pasti menyadari akan adanya neraka dan penghukuman yang menanti dia sesudah kematian dirinya di atas salib. Oleh karenanya, ia meminta tolong kepada Tuhan Yesus yang memiliki kuasa untuk menghakimi
5. Ia mengakui Yesus sebagai Raja Alam Semesta
Perkataannya : ”Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja”
Merupakan suatu bentuk pengakuan bahwa Yesus adalah Tuhan Allah yang menciptakan segala sesuatu, penguasa atas segalanya. Dan merupakan keyakinan akan kedatangan Yesus di akhir jaman yaitu pada hari kiamat dunia, dimana Yesus datang sebagai Raja dan Hakim yang akan menghakimi semua umat manusia.
Apakah hasil dari perkataan dan sikap hati dari penjahat itu? Tuhan Yesus berkata bahwa hari itu juga dia akan ada bersama-sama dengan Yesus di dalam Firdaus.  Perkataan Tuhan Yesus merupakan perkataan yang mengandung kuasa untuk menghidupkan, perkataan yang mengandung kuasa untuk menghakimi. Penjahat itu diberikan pembebasan dan keselamatan kekal, ia diberi tempat di dalam Firdaus yang penuh sukacita dan damai sejahtera.  Jadi di atas kayu salib pun, Tuhan Yesus menunjukkan bahwa diri-Nya berkuasa untuk menghakimi dan menentukan kemana orang akan pergi, apakah ke neraka atau ke surga.
Ke-5 poin sikap dari penjahat itu harus juga menjadi sikap kita dalam meresponi penebusan Kristus.  Kitalah yang seharusnya disalibkan dan menerima hukuman mati karena dosa, namun Yesus menggantikan kita.  Ia menanggung kutuk dosa yang seharusnya kita tanggung.
Roma 10: 9-11 berkata demikian:
”Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.  Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.  Karena Kitab Suci berkata: “Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan.”
Jangan keraskan hati saudara, percayalah kepada Tuhan Yesus maka engkau akan selamat.  Dia adalah Allah sendiri yang menjelma atau berinkarnasi menjadi manusia untuk menjadi korban penebusan dosa manusia.
Dalam Injil Yohanes 14:6 tertulis:
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
dan dalam Injil Yohanes 11:25 tertulis:
Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,”
dalam Yohanes 3:16 tertulis:
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Kalau saudara telah membaca dan mengetahui firman Tuhan ini, janganlah keraskan hatimu, tetapi berserahlah kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat, maka engkau akan memiliki hidup kekal dan selamat masuk surga.
Berdoalah demikian:
“Tuhan Yesus, Aku Percaya Engkau adalah Tuhan dan Juruselamat,
Aku Percaya Engkau telah mati untuk menebus segala dosaku, dan Engkau telah bangkit dari antara orang mati, hidup dan naik ke sorga, dan akan datang kembali pada hari terakhir untuk menghakimi semua orang.
Ampunilah segala dosaku dan kuduskanlah aku dengan kuasa darah-Mu.
Masuklah dalam hatiku dan pimpinlah hidupku mulai sekarang ini dengan Roh-Mu yang kudus.
Dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa, amin.”
Mulai sekarang hidupmu bukanlah milikmu lagi, melainkan Yesus Kristus yang hidup di dalammu.
Sekarang saudara adalah ciptaan yang baru, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.  Engkau sudah dipindahkan dari maut kepada hidup.  Saudara telah menjadi anak Allah, yang mewarisi kerajaan sorga.  Setelah ini, mintalah untuk dibaptis oleh seorang hamba Tuhan sebagai tanda pertobatan dan ketaatan saudara kepada kehendak Allah.  Selanjutnya, hiduplah sesuai dengan kebenaran firman Tuhan, lakukanlah kehendak-Nya, dan setialah sampai akhir.
Selamat menjalani kehidupan di dalam Tuhan Yesus yang penuh sukacita dan damai sejahtera. Roh Kudus akan membimbing hidup saudara kepada seluruh kebenaran. Amin.