Jangan Kecewa

“Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.” (Yohanes 16:1 )
Tuhan Yesus mengatakan kepada murid-murid hal-hal yang akan terjadi yang dapat membuat mereka kecewa secara duniawi.
Mengikut Tuhan Yesus berarti siap menanggung “salib”.
Perjalanan hidup seorang murid Kristus akan menghadapi tantangan demi tantangan.   Tantangan itu merupakan ujian-ujian iman yang diijinkan oleh Tuhan untuk memurnikan kita.
Apabila kita menghadapi berbagai macam situasi yang tidak baik, oleh karena kita adalah murid Kristus, maka janganlah kecewa dan mundur dari Tuhan.  Sebab semuanya itu telah dikatakan oleh Tuhan Yesus sendiri, agar kita siap dan tidak kecewa secara duniawi.
Pandangan iman kita jangan diarahkan ke dunia, tapi harus diarahkan ke sorga.  Bila kita fokus pada dunia ini, dan melihat diri kita sebagai murid Kristus, maka kita bisa menjadi kecewa. Tapi bila kita fokus kepada kekekalan, maka tidak pernah sedikitpun kita akan merasakan kecewa karena mengikut Kristus.
Sekalipun jalan hidup kita nampak “berliku, mendaki dan sulit”, banyak rintangan, dan bahkan ancaman, tapi hati kita tetap teguh dan bersuka di dalam Dia yang telah menyelamatkan kita.  Janganlah kecewa, karena semuanya itu telah dikatakan-Nya kepada kita!

Menolak Kekecewaan

image
Seorang anak yang bertempat tinggal dekat sebuah danau, membuat sebuah perahu-perahuan kecil dengan layarnya lalu melayarkannya di atas air danau itu.
Sore itu angin bertiup agak keras.  Layar perahu itu segera terbuka, tapi perahu itu kemudian terbalik dan tenggelam ke dalam danau.
Untuk sesaat, anak itu kelihatan tenang-tenang saja, lalu ia berkata, “Ah, angin itu baik sekali untuk menerbangkan layang-layang”, kemudian ia berlari ke rumahnya mengambil layang-layang dan menerbangkannya.
Sikap anak itu baik untuk dicontoh.  Jika anda menemui kegagalan dengan apa yang telah anda usahakan, keadaan yang telah membuat anda gagal itu mungkin dapat dijadikan suatu kesukaan jika dibuat dengan cara yang lain. Jangan langsung duduk dan kesal setelah melihat “perahu anda tenggelam”.  Angin yang sama yang telah membalikkan perahu itu dapat menerbangkan “layangan anda lebih tinggi dari yang anda harapkan.”
“Jangan kecewa dengan kehidupan yang terasa gagal, tapi bersyukurlah selalu kepada Tuhan atas apapun yang terjadi, karena ada sesuatu yang baik dibalik itu semua.”