Kesembuhan Dari Yesus

Nats Alkitab:
Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. (Matius 12:15b)
Kehadiran Allah di tengah-tengah manusia memberikan pengharapan yang pasti akan kasih dan kesetiaan serta pertolongan-Nya bagi seluruh umat manusia.
Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita. Firman yang adalah Allah sendiri telah mengambil rupa seorang manusia dan diam bersama manusia. Dialah Yesus Kristus yang telah datang.
Salah satu karya Yesus Kristus adalah karya kesembuhan yang Ia kerjakan kepada orang-orang yang mengalami berbagai penyakit.  Ia menyembuhkan mereka semuanya, menunjukkan bahwa Allah tidak memilih-milih orang, sebab Ia mengasihi semuanya.
Karya kesembuhan Yesus Kristus menunjukkan bagaimana sebenarnya sikap dan kehendak Allah terhadap manusia.  Ia melenyapkan segala penyakit sebab Ia tidak menghendaki hal itu terjadi kepada manusia.
Bagi kita sekarang ini, karya kesembuhan yang Tuhan Yesus kerjakan masih ada dan masih berlaku untuk kita.
Perhatikan nats di atas yang mengatakan bahwa mereka mengikut Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.  Mengikut Yesus disini melibatkan iman percaya dari orang yang mengikuti-Nya. Dan kesetiaan mereka dalam mengikut Yesus diberikan ganjaran kesembuhan.
Apakah saudara saat ini sedang mengalami sakit yang belum kunjung sembuh? Jangan lemah iman dalam pengiringan kepada Tuhan Yesus.  Ikutlah Dia dengan setia meskipun keadaan sekarang ini menghadapi penyakit atau persoalan.
Pada waktunya Tuhan akan menjamah dan menyembuhkan saudara dengan kuasa-Nya yang ajaib. Waktu itu bisa nanti tetapi bisa juga hari ini.  Waktunya adalah yang terbaik.  Ia tidak pernah terlambat, namun Ia mengerjakan indah pada waktunya.
Berdoalah dengan setia dan berimanlah dengan kokoh kepada Tuhan Yesus.  Saya sungguh percaya bahwa Tuhan Yesus akan menjamah dan memberikan kesembuhan bagi saudara. Amin.

Lebih Dari Kartu Sakti

jesusprovideallNats Alkitab:
Kemudian orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya membawa orang lumpuh, orang timpang, orang buta, orang bisu dan banyak lagi yang lain, lalu meletakkan mereka pada kaki Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. (Matius 15:30)
Presiden Jokowi punya program yang dikenal masyarakat dengan “3 Kartu Sakti” yaitu Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera. Program ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah Indonesia kepada lapisan masyarakat yang miskin agar dapat hidup sehat, berpendidikan baik dan sejahtera.
Namun, ada yang lebih daripada 3 kartu sakti itu, Tuhan Yesus memberikan “kesaktian-Nya” yaitu kuasa-Nya secara langsung dimanifestasikan kepada orang-orang yang berbondong-bondong mengikuti Dia.  Dalam kisah yang tercatat di Injil Matius 15:30 di atas, jelas sekali kita menjadi mengerti mengapa orang-orang begitu antusias hingga berbondong-bondong bahkan berdesak-desakan untuk mencari jumpa dengan Yesus.  Mereka ingin disembuhkan, mereka ingin mengalami kuasa Tuhan.
Kemanapun Yesus pergi dan dimanapun Ia berada, disitu selalu orang berkerumun dan berharap agar dijamah Tuhan dan beroleh mujizat.  Pengharapan mereka tidak sia-sia sebab semua yang datang kepada-Nya disembuhkan-Nya.  Setiap orang yang datang kepada Tuhan Yesus dapat berharap dengan penuh kepastian bahwa ia akan mengalami pertolongan dan jamahan kuasa Allah.
Lebih dari kartu sakti yang sedang populer sekarang ini, Tuhan Yesus memberikan kepada kita yang percaya kepada-Nya jaminan-jaminan yang lengkap yang kita perlukan dalam hidup ini maupun hidup yang akan datang.
Ia menjamin kesehatan kita. Saat kita mengalami sakit, kita memiliki pengharapan akan kuasa kesembuhan Ilahi yang dikerjakan Tuhan Yesus dalam tubuh kita, sebab oleh bilur-bilur-Nya kita telah menjadi sembuh (Yes. 53:5).  Tuhan Yesus menjamin untuk memelihara kehidupan kita,  tak perlu kita kuatir akan soal-soal makanan, minuman, dan pakaian serta berbagai macam kebutuhan lain, sebab Dia adalah Tuhan yang memelihara kita (Matius 6:31).  Ia menjamin memberikan hikmat dan pengetahuan kepada kita.  Para murid Tuhan yang kebanyakan merupakan orang-orang tidak terpelajar, namun mereka menjadi penuh pengetahuan dan hikmat Tuhan sehingga dapat mengerti berbagai perkara yang sukar dan menjelaskan hal-hal yang tersembunyi (Kis. 4:13), dan yang terutama dari semuanya, Tuhan Yesus memberikan kepada kita jaminan kehidupan yang kekal di dalam surga (Yoh. 3:16, Yoh. 14:6)
Mengandalkan Tuhan adalah yang terbaik, sebab diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan dan menaruh harapnya pada Tuhan.  Jangan mengandalkan manusia atau kartu-kartu yang ada.  Berharap pada manusia kita akan kecewa, tetapi berharap pada Tuhan hidup kita akan selalu ditolong-Nya dan hati kita penuh sukacita. Amin.

Kesembuhan Total Dalam 18 Tahun

mujizatTuhan Yesus masih tetap sama kuasa-Nya, baik kemarin, hari ini dan sampai selamanya.  Dalam pelayanan kesembuhan ada dua macam proses kesembuhan yang terjadi. Yang pertama adalah kesembuhan secara langsung, dan yang kedua adalah kesembuhan yang melalui proses waktu, bisa hitungan hari, bulan bahkan tahun.  Kedua macam kesembuhan itu adalah otoritas Allah dan merupakan kedaulatan Allah atas setiap orang.  Iman orang yang sakit, dan iman dari orang-orang di dekatnya, yaitu keluarga atau sanak saudara maupun teman-teman, dapat membantu kesembuhan penyakit dari penderita.  Selain itu, belas kasihan Allah dan kasih karunia serta kehendak-Nya yang akan menyembuhkan orang yang sakit itu.
Tuhan Yesus mengajar kita untuk selalu percaya meskipun ada tantangan dan kemustahilan.  Bagi Allah tidak ada yang tidak mungkin, sebab Ia maha kuasa sehingga Ia mampu melakukan segala sesuatu. Iman yang terus menerus dibangun meskipun ada tantangan kemustahilan akan memperoleh buahnya yaitu berkat pertolongan dari Allah.  Seseorang yang sakitnya belum disembuhkan belum tentu imannya lemah atau tidak punya iman, namun dalam semuanya itu ada kehendak Allah yang melampaui akal pemikiran kita, ada maksud Tuhan dalam hal tersebut.
Ibu Oni adalah seorang penderita kanker payudara yang disembuhkan Tuhan melalui proses waktu 18 tahun.  Ketika ia pertama didiagnosa dokter mengenai penyakitnya, ia mengalami shock dan kepanikan serta kesedihan mendalam.  Rasa kecewa dan putus asa serta bayang-bayang kematian terbersit namun dalam menghadapi penyakit, ia mulai berserah kepada Tuhan. Meskipun baru percaya kepada Tuhan, ibu Oni, berusaha belajar membaca dan merenungkan firman Tuhan meskipun tanpa bimbingan dari siapapun.  Ia percaya dan mulai mempraktekkan firman yaitu untuk bergembira karena hati yang gembira adalah obat sebagaimana dikatakan oleh firman Tuhan.  Ia tidak mau hanyut dengan perasaan sedih dan ketakutan.  Pikirannya selalu diisi dengan hal-hal yang baik dan firman Tuhan melalui pembacaan Alkitab.
Dokter mengatakan bahwa bila dioperasi, kemungkinan besar akar-akar dari kanker tersebut tidak mati, tetapi masih ada dan suatu saat akan tumbuh kembali. Mengikuti anjuran dokter, ibu Oni mempraktekkan pola makan yang baik dengan berpantang terhadap makanan tertentu, seperti bakso, tauge, dan daging jeroan seperti gajih, lemak dan juga daging sapi. Selain pantangan makanan itu, ibu Oni selalu berdoa dan meminta sukacita Roh Kudus untuk selalu memenuhi hatinya.
Tahun demi tahun berlalu, dan mujizat Tuhan mulai nampak terjadi pada tubuhnya.  Benjolan yang ada di payudaranya secara perlahan mulai mengecil dan semakin kecil, dan itu semua memakan waktu 18 tahun hingga ia sembuh total oleh kuasa Tuhan Yesus, tanpa operasi dan kemoterapi. Ibu Oni percaya bahwa semuanya itu terjadi oleh karena anugerah dan kasih serta kuasa Tuhan Yesus.
Hati yang gembira adalah obat yang manjur tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.  Bersukacitalah senantiasa dan jangan bersungut-sungut atau mengeluh dengan keadaan, tapi banyak bersabar. Jalani hidup dengan penuh ucapan syukur kepada Tuhan dan jangan rakus, karena sifat rakus dilarang Tuhan. Dalam Perjanjian Lama, Tuhan melarang umat-Nya memakan daging binatang tertentu salah satu sebabnya adalah agar manusia tidak terkena penyakit akibat mengkonsumsi daging binatang tersebut.   Lemak pada daging binatang mengandung kolesterol yang tinggi itu sebabnya Tuhan melarang memakan segala lemak dari binatang korban.
Mari kita bersukacita selalu dan menjaga pola hidup kita serta selalu beribadah kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
“Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.” (Amsal 17:22)
“Katakanlah kepada orang Israel: Segala lemak dari lembu, domba ataupun kambing janganlah kamu makan.” (Imamat 7:23)
“Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah-tengahmu.” (Keluaran 23:25)

Iman Yang Teguh Pada Yesus Memberi Kesembuhan

image
Dalam Matius 9:20-22 tertulis sebuah kisah mujizat yang luar biasa, demikian firman Tuhan:
Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.
Karena katanya dalam hatinya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”
Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: “Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau.” Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu.”
Ketika Tuhan Yesus sedang lewat di suatu jalan dalam pelayanan-Nya, seorang perempuan yang sakit pendarahan 12 tahun menjamah jubah-Nya dan mengalami mujizat kesembuhan.
Mengapa perempuan itu dapat mengalami mujizat? Tidak lain karena ia percaya dengan sungguh akan kuasa Tuhan Yesus dan ia tidak membatasi kuasa Tuhan bekerja melalui cara-cara tertentu.  Perempuan tersebut memiliki iman yang unik dengan percaya bahwa asalkan ia menjamah jubah Tuhan Yesus saja maka ia akan sembuh.
1. Iman Kita Harus Tertuju Kepada Yesus.
Yesus adalah sumber kesembuhan. Ia disebut sebagai Mesias yang diurapi dengan kuasa penyembuhan.  Oleh sebab Ia adalah Allah sendiri yang memegang segala kuasa dalam tangan-Nya. Tuhan Yesus berkata: “Aku datang untuk memberikan hidup yang berkelimpahan.” (Yoh. 10:10).
2.  Iman harus disertai tindakan.
Perempuan itu tidak mau melewatkan kesempatan yang sangat berharga meskipun ia harus berusaha sekuat tenaganya untuk menjamah jubah Yesus. Langkah imannya adalah ia bertindak bergerak menuju kepada Yesus dan menjamah-Nya.
Kuasa Tuhan tidak terbatas.  Seringkali iman kitalah yang terbatas. Seorang perwira Romawi dipuji imannya oleh Tuhan Yesus karena ia hanya meminta Tuhan Yesus berkata sepatah kata saja maka pembantunya akan sembuh, dan mujizat itupun terjadi.
Kalau saudara sakit, percayalah bahwa di tempat saudara berbaring atau dimanapun saudara berada, kuasa Tuhan Yesus sanggup menjamah saudara dan memberikan mujizat kesembuhan.
Apakah saudara percaya? Bagaimanakah wujud iman saudara? Bila saudara percaya dengan sungguh bahwa saudara akan menerima kesembuhan dari Tuhan Yesus maka kesembuhan itu akan Tuhan berikan.
Berdoalah kepada Tuhan Yesus saat ini dengan sederhana dari hati saudara. Dan mintalah kesembuhan dari Tuhan. Percayalah kesembuhan itu sudah saudara terima saat ini juga.
Tuhan Yesus akan menolong saudara karena Ia adalah Tuhan yang mempedulikan saudara.  Ia peduli akan kesusahan dan penyakit kita, dan Ia mau agar kita hidup dalam kelimpahan kesehatan kesembuhan dan berkat sorgawi. 
Oleh bilur-bilur-Nya, kita telah menjadi sembuh. Haleluya, Tuhan memberkati.