Mendoakan Penganiaya

Nats Alkitab:
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. (Matius 5:44-45)
Saat-saat sekarang ini kita terus mendengar berita mengenai ISIS yang melakukan pembunuhan massal terhadap orang-orang Kristen yang berada di wilayah yang mereka kuasai.
Mosul, kota kedua terbesar di Irak termasuk wilayah yang sudah dikuasai mereka. Disini, ada banyak anak-anak Tuhan yang dibunuh dengan cara dipenggal, ditembak atau disalibkan.
Meskipun mereka mengalami aniaya yang sedemikian berat, para pendeta dan jemaat Tuhan yang ada disana menyerukan agar semua orang Kristen di seluruh dunia berdoa bagi ISIS agar Allah mengampuni mereka dan menerangi hati mereka yang gelap.
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk mendoakan orang yang menganiaya kita.  Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan tapi balaslah kejahatan dengan kebaikan. Kasihilah orang yang memusuhi kita dan doakan mereka.  Dengan melakukan ini maka kita layak disebutkan sebagai anak-anak Allah Bapa sorgawi yang memberikan kemurahan kepada orang yang baik dan orang yang jahat.
Apakah saudara sedang mengalami kesusahan atau situasi yang tidak enak karena perbuatan orang lain? Apakah saudara sedang mengalami penganiayaan dari orang lain? Mungkin itu fitnah, gosip atau siksaan fisik yang saudara alami. Jangan membalas mereka dengan kejahatan, jangan mengutuk tapi berkati mereka dan berdoalah bagi orang yang menganiaya saudara dengan penuh kasih.
Marilah kita doakan saudara-saudara kita di Irak dan Suriah, doakan juga kelompok ISIS agar hati mereka diterangi oleh firman Tuhan dan memperoleh kasih karunia Allah sehingga mereka bertobat dari jalan yang sesat. Dan berdoalah untuk orang yang menganiaya atau memusuhi saudara.
Tuhan Yesus memberkati.

Berdoa Untuk Irak dan Suriah

Munculnya ISIS (Islamic State of Iraq and Syam/Suriah) telah menyebabkan jatuhnya korban baik di kalangan muslim dan juga di kalangan Kristen dan kelompok suku lain yang ada di wilayah Irak dan Suriah.
Pembunuhan dengan penembakan dan pemenggalan terjadi kepada para pria yang berbeda pandangan dan keyakinan dengan kelompok ISIS yang terus bergerak menguasai daerah-daerah dan kota-kota. Para wanita diculik dan dibawa untuk dijadikan istri dan dipaksa masuk dalam keyakinan mereka. Anak-anak pun menjadi korban penculikan milisi ISIS. Pengungsi akibat sepak terjang ISIS semakin bertambah jumlahnya dan menderita secara lahir dan batin.
Saat ini ISIS berubah nama menjadi IS (Islamic State) atau Negara Islam atau Daulah Islam.  Dengan perubahan nama ini, maka akan lebih mendorong orang-orang yang sepaham untuk ikut berjuang karena tidak lagi dibatasi wilayah Irak dan Suriah saja melainkan seluruh dunia akan dijadikan sebagai Daulah Islam yang menjalankan syariat Islam.
Di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia, Muhammadiyah dan PBNU telah mengharamkan gerakan ISIS /IS dan menyebutnya sebagai kelompok sesat. Pemerintah pun mendorong melalui kementerian agama agar ormas-ormas Islam menyamakan persepsi mereka tentang ISIS dan memberikan pemahaman yang benar kepada segenap umat Islam di Indonesia mengenai ISIS. Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila adalah pedoman kita dalam berbangsa dan bernegara.
Mari kita doakan para penduduk sipil di Irak dan Suriah, agar mereka selalu dilindungi Tuhan dan agar Tuhan menghentikan semua aksi dan gempuran milisi ISIS di Irak dan Suriah. Berdoa juga untuk situasi keamanan di Indonesia agar paham ISIS tidak menyebar di negara kita. Berdoa untuk situasi di Timur Tengah agar rukun dan damai antar semua golongan dan agama.