KESETIAAN YANG DIUJI

ImageNats Alkitab hari ini terambil dari 2 Raja-raja 18:3, demikian firman Tuhan: “Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN,  tepat seperti yang dilakukan Daud, bapa
leluhurnya.”

Hizkia adalah anak dari raja Ahas yang memerintah sebelumnya.  Ahas adalah seorang raja yang jahat di mata Tuhan. Ia melakukan penyembahan kepada berhala-berhala dan patung-patung buatan manusia.

Dalam lingkungan kerajaan yang jahat, Hizkia dibesarkan.  Namun, ketika Hizkia menjadi raja menggantikan ayahnya, ia memilih untuk menyembah TUHAN, ALLAH Israel. Hizkia menghancurkan semua mezbah pengorbanan dan patung-patung berhala serta semua bentuk penyembahan kepada allah-allah yang lain dihapuskannya. Kitab ini mengatakan bahwa Hizkia berpaut kepada Allah yang benar.

Berpaut kepada Allah yang benar ternyata tidak lepas dari ujian-ujian iman. Hizkia pun mengalami hal ini. Di tengah masa kepemimpinannya, raja Sanherib dari Asyur maju mengepungnya dan hendak menyerang rakyat negeri itu.  Iman dan keteguhan hatinya kepada Allah diuji oleh situasi perang yang sulit.Akan tetapi, Hizkia tetap setia dan bahkan mencari Allah dengan datang ke rumah Tuhan dan berdoa minta pertolongan-Nya.

Hidup benar adalah pilihan. Kita dapat memilih untuk menyembah Tuhan atau menyembah yang lain. Seperti Hiskia, marilah kita memilih untuk hidup benar di hadapan-Nya.  Tentu saja, persoalan dan kesulitan hidup dapat mendera, namun itu semua tidak lepas dari ijin dan pengawasan Tuhan.Kalau kita mengalami pergumulan, entah itu sakit, ketiadaan pekerjaan, belum dapat jodoh, sudah lama tidak punya anak, suami selingkuh, istri lari dengan pria lain, dan berbagai masalah lainnya, tetaplah berharap kepada Tuhan dan percaya bahwa Dia sanggup untuk melepaskan kita dari semua itu.  Ada jalan keluar yang pasti di dalam Tuhan.

Hizkia membawa masalahnya kepada Tuhan dan menerima jawaban yang menguatkan hati dan imannya. Bukan dengan kekuatan dan keperkasaan, melainkan oleh Roh Tuhan, maka semuanya terselesaikan.  Tuhan menyuruh malaikat-malaikat berperang dan membunuh semua tentara Asyur. Ada seratus delapan puluh lima ribu orang yang mati terbunuh. Dan itu semua karena Tuhan menolong Hizkia.

Tetaplah percaya dan setia. Amin.

Leave a Reply