Patung Yesus Terbakar, Apa Maknanya?

Sebuah patung yang dinamakan King of kings dibangun di depan Gereja Batu Karang atau Solid Rock Church di Ohio, Amerika Serikat. Patung yang terbuat dari kerangka besi dan bodinya dari bahan styrofoam yang dilapisi dengan fiberglass ini menjadi kebanggaan jemaat gereja setempat.
Pada tanggal 15 Juni 2010 malam hari, sebuah petir menyambar patung dan menyebabkan kebakaran hebat yang hanya menyisakan kerangkanya saja. Peristiwa ini diabadikan dan banyak menjadi bahan olokan terhadap umat Kristen.
Bagi kita seharusnya hal ini tidak usah menjadi perkara yang menggoncang iman, karena sebenarnya membangun patung Yesus merupakan tindakan yang tidak tepat dan bukan merupakan perintah dari Tuhan. Justru kita dilarang untuk membuat patung yang menyerupai apapun.
Makna peristiwa ini adalah:
1. Tidak perlu membuat patung karena Tuhan Yesus tidak pernah menyuruh membuat patung diri-Nya. Justru Ia melarang membuat patung. (Kel.20:4) Meskipun tidak disembah, tapi kebanggaan atas patung buatan manusia membawa pada kesombongan dan fokus yang teralih dari kebenaran.
2. Kalau iman kita goncang gara-gara terbakarnya patung Yesus, berarti iman kita adalah iman yang dangkal. Bait Suci di Yerusalem saja sudah tidak ada lagi, jangan mendasarkan iman pada hal atau benda lahiriah. Kebanggaan kita bukan pada kebendaan, tapi pada perkara sorgawi.
3. Pendeta Solid Rock Church sebaiknya mengajarkan jemaat untuk
berfokus pada perkara sorgawi, bukan duniawi. Membangun patung
Yesus bukanlah sesuatu yang penting. Membangun iman jemaat dan
menjadi berkat buat sesama itu yang terpenting.
Di Gereja Solid Rock, Ohio, kini terpasang patung pengganti yang
dinamakan Lux Mundi setinggi 50 kaki. Bagaimana perasaan kita
melihatnya ? Bagi kita seharusnya itu bukanlah suatu kebangaan.
Tuhan Yesus bertahta di sorga, dan tidak perlu dibuatkan patung apapun.  Sembahlah Tuhan dalam roh dan kebenaran, bukan dalam kedagingan.
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada
di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. (Keluaran 20:4)
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran. (Yohanes 4:24)

Leave a Reply