Gereja Yang Terindah

Bacaan Alkitab : 1 Raja-raja 6
Gedung Ibadah yang terindah dan termahal yang pernah dibangun manusia adalah Bait Allah yang dibangun oleh Raja Salomo di Yerusalem. Dinding-dindingnya berlapis emas bagian luar dan dalam seluruhnya.  Berbagai perkakas emas ada disana dan semua bahan-bahan yang terbaik dan termahal digunakan untuk membangun Bait itu.
Tapi TUHAN tidak berdiam disana, dan sesungguhnya raja Salomo menyadari akan hal itu, bahwa TUHAN yang Maha Besar itu tidak akan mungkin berdiam di dalam rumah buatannya. Allah tidak akan berdiam di dalam rumah atau gedung buatan manusia, seindah apapun bangunan itu, semahal apapun gedung itu.
Keinginan membangun gedung “Bait Allah” yang indah, mahal dan megah, terus menular dan nampak dari begitu banyaknya gedung-gedung gereja yang mahal dan indah.  Tapi, lihatlah gedung-gedung gereja yang indah-indah itu, perhatikanlah dan renungkanlah, bahwa TUHAN tidak dapat berdiam disana karena itu bukanlah rumah-Nya.
Bait Allah yang dibangun Salomo tinggal kenangan, gedung-gedung gereja di berbagai tempat di Eropa kosong dan tinggal kenangan dalam sejarah, tapi TUHAN tidak ada disana, karena itu bukanlah rumah-Nya.
Buat apakah manusia membangun gedung gereja yang megah-megah? Pelajaran dari Bait Salomo sudah cukup mengajar kita tentang arti sesungguhnya tentang Bait Allah.
Bait Allah yang terindah adalah tubuh kita. 1 Korintus 3:16 berkata: “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?”
Kita diciptakan begitu sempurna oleh Allah, segambar dan serupa dengan-Nya. Yesus Kristus telah menjadikan kita sempurna oleh anugerah-Nya, mengembalikan citra dan kemuliaan Allah di dalam diri kita dan melayakkan kita untuk didiami oleh Roh-Nya.
Gereja yang terindah bukanlah yang besar dan mahal, yang didalamnya terdapat berbagai pernak-pernik mahal dan merk terkenal, yang kursi dan sound systemnya mahal, yang mimbar kayunya mahal, yang layar multimedianya bagus dan megah, SUNGGUH BUKAN ITU.
Kalau manusia memperhatikan yang diluar dan lahiriah, Allah tidaklah demikian.  Ia mempunyai penilaian yang berbeda dari kita.
Kitalah Bait-Nya, kitalah gereja-Nya. Bait yang termegah, gereja yang terindah. Haleluya.

Leave a Reply