Rahasia Kepuasan Hidup

Kita akan merasakan kepuasan hidup hanya bila kita memiliki hubungan pribadi dengan Allah. Hanya Dialah yang memungkinkan kita menemui, merasakan dan menikmati kepuasan hidup itu. Makna kepuasan hidup terletak di dalam hati yang terhubung dengan Allah, sehingga apabila kita makan, minum dan bekerja, semuanya akan terasa nikmat karena dikerjakan di dalam hubungan dengan Allah. Semua pekerjaan dan kegiatan yang kita lakukan menjadi terasa menyenangkan dan hati kita tenteram. Disinilah esensi dari kepuasan hidup itu. Bukan soal nyaman atau tidak nyaman, kaya atau miskin, senang atau menderita, namun apabila kita ada dalam persekutuan yang erat dengan Allah, maka hati kita akan selalu terpuaskan.
Kitab Pengkhotbah pasal 2 ayat 24-25 berkata: “Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa inipun dari tangan Allah. Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan di luar Dia?”
Inti dari ayat ini adalah bahwa di luar Allah, kita tidak dapat menikmati hidup dengan sebenar-benarnya. Kenikmatan sejati hanya ada dan kita temukan di dalam Dia. Dan kita juga harus menyadari bahwa semua yang ada dalam hidup ini, termasuk hidup itu sendiri, adalah pemberian Allah. Maka, tidak ada kesombongan pada diri kita, sebab bukan karena kita, melainkan karena Dia, sehingga semuanya ada dan kita dapat menikmati kehidupan ini.
Yesus Kristus menjadi penggenapan yang sangat jelas dari apa yang disebutkan disini, sebab Alkitab berkata bahwa, “Di dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang manusia.” (Yoh. 1:4) Di dalam Yesus saja ada kehidupan yang sejati dan kenikmatan yang benar di dalam terang-Nya.  Milikilah persekutuan dengan Allah di dalam Yesus Kristus!

Leave a Reply