Kehilangan Kasih

Salah satu akibat dari  mengabaikan Allah  dan firman-Nya adalah kehilangan kasih kepada keluarga.  Kasih kepada istri atau suami, kasih kepada anak-anak akan senantiasa terjaga di saat kita selalu mencari Tuhan dan mengutamakan firman-Nya.  Jadi, apabila ada orang yang mengaku bahwa ia mengasihi Tuhan namun tidak mengasihi keluarganya, maka hal itu sama saja suatu kebohongan.
Kehilangan kasih yang terjadi bukan hanya kepada keluarga, namun merembet pula kepada sesama.  Kasih kepada sesama menjadi hilang karena pengabaian-pengabaian akan firman Tuhan.  Ada banyak contoh ekstrim dalam Alkitab tentang kehidupan yang kehilangan kasih karena mengabaikan persekutuan dengan Allah.  Persekutuan yang sejati dengan Allah akan memunculkan kasih sejati kepada sesama.  Ada banyak orang pergi ke gereja, melakukan ibadah seminggu sekali namun tidak punya kasih kepada sesamanya.  Hal ini sangat bertolak belakang dengan perintah Tuhan yang utama yaitu untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia.
Israel suatu ketika mengalami pengepungan selama jangka waktu yang cukup lama.  Dan semua stok makanan menjadi habis.  Bangsa Israel tidak lagi mempunyai sesuatu untuk dimakan.  Malah kotoran burung pun sampai dimakan.  Ketika itulah terjadi suatu tragedi kemanusiaan yang di luar nalar manusia.  Ada ibu yang tega memasak anaknya sendiri untuk dijadikan makanan.
Mengapa ? Sekali lagi, karena pengabaian akan Allah dan firman-Nya, bukan karena kesulitan! Kesulitan boleh datang, tapi orang yang berharap pada Tuhan akan tetap kuat dan bertindak yang benar.
Di saat situasi sulit melanda hidup kita, jangan tinggalkan Tuhan.  Tetap setia kepada Allah dan lakukan firman-Nya.  Renungkan firman Tuhan setiap hari, dan percayalah dengan sepenuh hati akan setiap kata-kata firman-Nya. Maka kita akan memperoleh kekuatan dari Allah dan pikiran serta hati kita dipenuhi dengan hikmat dan sukacita sorgawi serta dipenuhi dengan KASIH ALLAH.  Sehingga ketika segala situasi sulit sedang menekan, hati kita tetap mengeluarkan kasih, kasih dan kasih kepada sesama, terutama dan yang pertama, ialah keluarga kita.
Bacaan untuk direnungkan:
2 Raja-raja 6:24-33

Leave a Reply