Tujuan Keberadaan Manusia

Apakah yang menjadi maksud dan tujuan keberadaan kita di dunia ini?
Tentu pertanyaan ini bisa muncul dalam pikiran kita dan memang merupakan satu pertanyaan krusial yang harus ditemukan jawabannya agar kita memiliki suatu tujuan yang benar dan pasti dalam hidup ini.  Sebab kegagalan untuk memahami tujuan hidup akan membawa kita kepada kegagalan.
Tujuan hidup kita ditentukan dan ditetapkan oleh Allah.  Ada gambaran besar dan kecil akan setiap tujuan itu, maksudnya adalah bahwa ada tujuan jangka panjang dan ada tujuan jangka pendek yang ditetapkan Tuhan.  Sebagai contoh, Tuhan memanggil Abraham untuk keluar dari tempat tinggalnya dan pergi ke suatu negeri yang asing baginya.  Tujuan jangka panjang bagi Abraham adalah agar ia menjadi berkat bagi segala bangsa, menjadi bapa segala bangsa dan bapa orang beriman.   Namun, dalam prosesnya ada tujuan jangka pendek yang juga ditetapkan bagi Abraham agar ia capai, seperti mempunyai anak kandung dari istrinya Sara.  Proses-proses ini dapat membuat kita gagal apabila kita tidak memahami gambaran besar dari tujuan Tuhan bagi kita.
Saya menyadari bahwa mungkin bagi sebagian orang akan terasa sulit untuk mencari tahu apa tujuan hidupnya.  Memang hal itu sulit dan pencarian-pencarian akan tujuan hidup ini akan menyebabkan kita pada akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan bahwa tidak ada tujuan hidup lain yang harus kita capai selain memuliakan nama Tuhan.
Tuhan sudah menetapkan suatu gambaran besar dari seluruh tujuan keberadaan kita yaitu agar Nama-Nya dipermuliakan.  Dipermuliakan dengan cara bagaimana? Ialah dengan cara menjalani hidup ini dengan mentaati kehendak-Nya, memberikan kesaksian akan nama-Nya dan segala perbuatan-Nya yang ajaib, dan memberkati orang lain melalui apa yang Tuhan percayakan kepada kita, apakah itu memotivasi, menguatkan, mendorong, mengajar, memberi, menolong, dan sebagainya sesuai karunia-karunia yang Tuhan berikan.
Saat ini, saya berada di Praha, Republik Ceko, suatu tempat yang jauh dari kampung halaman di Indonesia.  Keberadaan saya disini tentu menjadi suatu perenungan bagi saya secara pribadi tentang tujuan Tuhan yang ia tetapkan dalam hidup saya.  Dan saya menyadari bahwa semuanya ini terjadi untuk mempermuliakan nama Tuhan Yesus Kristus di tempat saya berada.
Teringat saya akan satu ayat yang selama ini terus terngiang dalam hati, sebuah ayat yang ditunjukkan oleh seorang abang PA sewaktu  di kampus dulu.  Ayat yang ketika ia bacakan, sangat menyentuh hati saya ketika itu dan hingga saat ini ayat itu masih terus menjadi suatu firman yang memberikan kesan kuat akan tujuan Tuhan bagi saya secara pribadi.  Ayat itu terdapat di dalam Yesaya 49:6 yang berkata: “Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”
Saya memahami ayat ini sebagai suatu panggilan sorgawi dari Tuhan agar saya menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari Tuhan Yesus sampai ke ujung bumi.  Makna ujung bumi itu sesungguhnya adalah keseluruhan bumi ini mendengar berita keselamatan itu.  Mungkin terdengar begitu bombastis, tapi memang begitulah Tuhan Allah kita, demikianlah sabda firman-NYa.  Dan tentu ayat ini juga tidak hanya berbicara untuk saya, melainkan untuk kita semua, karena kita ini adalah umat pilihan-Nya, umat yang telah ditebus oleh-Nya, dan kita adalah pelita-pelita yang menyala untuk menerangi dunia ini, agar keselamatan yang dari pada Tuhan sampai kepada semua orang.
Jadi, apa tujuan hidup kita?  Mempermuliakan nama Tuhan Yesus Kristus agar nama-Nya, kuasa-Nya, kasih-Nya, dan Anugerah keselamatan yang daripada-Nya sampai ke ujung bumi. Amin.

Leave a Reply