Karunia Untuk Menderita

Shalom saudara yang dikasihi Tuhan,
Kehidupan sebagai orang yang beriman kepada Kristus bukanlah kehidupan yang bebas dari masalah atau penderitaan.  Masalah dan penderitaan dapat terjadi sebagai ujian-ujian bagi iman kita supaya kita semakin teguh dan kokoh percaya kepada Kristus.
Ada orang yang setelah menjadi percaya kepada Kristus, kehidupan ekonominya mengalami penurunan. Atau kehidupan sosialnya mengalami tantangan yang berat, apakah itu dalam rumah tangga, keluarga atau masyarakat lingkungan. 
Sebagian orang mengalami diberhentikan dari sekolah, universitas dan bahkan ada yang di PHK alias dipecat dari pekerjaan.  Yang kesemuanya itu disebabkan oleh imannya kepada Yesus Kristus Tuhan.
Mengapa hal seperti itu terjadi? Tuhan mengijinkan hal-hal tersebut untuk memurnikan iman kita kepada-Nya.  Tuhan menghendaki agar kita mempercayainya dengan penuh ketulusan, tanpa motivasi yang lain.
Dalam Filipi 1:29 tertulis demikian:
“Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,”
Jelas sekali ayat ini berbicara tentang penderitaan.  Rasul Paulus telah mengalami penderitaan yang beruntun sepanjang hidupnya setelah ia menjadi percaya. Hal itu nampak begitu sulit dan dapat menggoyahkan iman.  Namun, ingatlah bahwa ujian terhadap iman kita akan menghasilkan ketekunan dan pada akhirnya kita akan menerima mahkota kemuliaan yang telah Ia sediakan bagi kita.
Sudahkah kita bersyukur atas penderitaan yang kita alami?  Walaupun sulit, bersyukurlah untuk segala sesuatu yang Tuhan ijinkan terjadi.  Segala sesuatu adalah baik di dalam rencana-Nya. Tuhan akan menopang dan memberi kekuatan kepada kita sehingga dapat menanggung semua penderitaan itu. Ada saatnya nanti kita akan melihat semuanya begitu indah. Haleluya. 

Leave a Reply