Tidak Menghukum Mati

Tuhan Yesus Kristus tidak pernah mengajarkan untuk menghukum mati seseorang. Sebaliknya, Ia mengajarkan agar kita mengasihi dan mengampuni. Setiap pengikut Kristus harus menyadari bahwa imannya kepada Kristus haruslah selaras dengan kehendak Allah bagi manusia.  Pandangan dan pikiran Allah saja yang mestinya melekat dalam pandangan dan pikiran pribadi setiap orang percaya.
Kristus menangisi dunia karena ketidaktaatannya dan kekerasan hatinya terhadap panggilan Allah.  Namun, Ia tidak datang untuk menghakimi melainkan untuk menyelamatkannya.
Tuhan Yesus Kristus mengajarkan agar kita berdoa bagi orang yang jahat.  Kondisi hidup seorang yang jahat menunjukkan posisinya berada di luar Kerajaan Allah, dan Allah tidak menghendaki kematian orang yang jahat di dalam dosanya.  Allah menghendaki agar orang yang jahat itu bertobat dalam waktu kemurahan-Nya supaya ia hidup.
Ketika seorang perempuan yang kedapatan berzinah diperhadapkan kepada Kristus, Ia tidak menghukumnya dengan hukuman mati, tetapi mengampuni dan memberikannya kesempatan untuk hidup benar, ketika semua orang menghendaki untuk merajamnya.  Bagaimana pandangan kita terhadap hukuman mati?  Apapun alasannya, kita harus memiliki belas kasihan Allah bagi jiwa-jiwa.
Yehezkiel 18:23 berkata: “Apakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? demikianlah firman Tuhan ALLAH. Bukankah kepada pertobatannya supaya ia hidup?”

Leave a Reply