Mendengar Suara Tuhan

Mendengar suara Tuhan tidak harus selalu melalui telinga jasmani dari suatu suara yang tak kelihatan sumbernya, tapi bisa melalui hati nurani yang bersih, tempat dimana Roh Kudus berbisik
Suara Tuhan dapat kita dengarkan melalui pendengaran akan perkataan berupa teguran atau sapaan lembut atau kalimat motivasi dari orang lain yang Tuhan tetapkan untuk menjadi penyambung lidah bagi firman-Nya.
Suara Tuhan dapat kita tangkap melalui pembacaan dan perenungan Alkitab yang adalah firman Tuhan, untuk menuntun langkah dan pengambilan keputusan.
Suara Tuhan terkadang terdengar melalui alam ciptaan-Nya, ketika suara burung berkicau riang, ombak yang menderu di pantai, langit yang cerah ataupun berawan, badai dan topan yang hebat, angin semilir, gemeretak batang-batang pohon yang bergoyang kian kemari, dan berbagai gerak gerik yang terjadi di alam ini.
Suara Tuhan dapat terdengar melalui mimpi atau penglihatan yang diberikan oleh-Nya untuk menyatakan kehendak-Nya.
Terkadang butuh waktu yang cukup lama untuk mendengar suara-Nya, karena Tuhan sedang menguji iman, kesabaran dan kesetiaan kita.
Jikalau hari ini engkau hendak mencari suara-Nya, berdoalah dan berdiam diri, renungkan firman-Nya dan belajarlah peka dengan situasi di sekelilingmu, mungkin lewat itu Tuhan sedang menyampaikan sesuatu untukmu. Singkirkanlah keinginan dan pemaksaan kehendak pribadi dan terbukalah dengan semua kemungkinan jawaban dari Tuhan. Jawaban-Nya pasti baik dan indah bagi kita.
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
(Matius 7:7-8)

Leave a Reply