Kebahagiaan Orang Benar

image
Mazmur 1:1-6 menyatakan firman tentang ciri-ciri orang benar serta upah sebagai orang benar yang diberikan Tuhan.
Dalam ayat ke-3 disebutkan: “Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil”.  Ayat ini merupakan “reward” atau upah bagi orang-orang yang hidupnya berkenan kepada Tuhan.
Orang-orang benar akan diberkati Tuhan dan berbahagia hidupnya, demikian firman Tuhan.  Kebahagiaan kita sebagai orang percaya merupakan suatu kepastian.  Nikmatilah kebahagiaan hidup di dalam Tuhan.
Ayat-ayat sebelumnya menjelaskan tentang ciri-ciri orang benar yaitu:
1. Ia tidak berjalan menurut nasihat orang fasik.
Artinya adalah bahwa orang benar hanya akan bersandar kepada kebenaran Allah.  Dalam mengambil suatu keputusan seringkali banyak nasehat dan pendapat, bahkan saking banyaknya pendapat kita menjadi kebingungan.  Ada orang yang minta pendapat dari dukun, paranormal, tapi kesesatan bukan hanya dari orang-orang semacam itu, namun bisa datang dari orang-orang yang nampaknya berjubahkan kerohanian agamawi, namun yang tidak pernah hidup dalam kebenaran. Berhati-hatilah dan waspadalah terhadap nasihat orang fasik, dan ingatlah bahwa orang fasik bukan hanya orang yang jelas-jelas tidak percaya Tuhan tapi juga termasuk orang yang mengaku percaya tapi hidupnya tidak dalam kebenaran.
Dalam mengambil keputusan, prinsip dan pegangan kita hanyalah firman Tuhan. Kita harus mengkoreksi apakah itu sesuai dengan Alkitab atau tidak.
2. Ia tidak berdiri di jalan orang berdosa.
Maksudnya adalah tidak melakukan perbuatan-perbuatan dosa dan juga tidak berada di tempat dimana orang berdosa ada.  Orang percaya tidak sepatutnya ada di klub malam rutin setiap minggu. Ada orang yang selesai ibadah, melanjutkan nongkrong di diskotik.  Apa maksudnya? Diskotik bukan tempat yang baik untuk orang percaya. Cari jodoh juga jangan di diskotik, tapi carilah lewat doa dan cari di gereja atau komunitas yang baik lainnya.  Orang percaya sama Tuhan tidak akan melakukan kebiasaan dosa yang dilakukan orang fasik. Narkoba, seks bebas, pergaulan yang buruk, semua yang jahat harus kita jauhi, dan lakukanlah yang baik dan berkenan kepada Tuhan.
3. Ia tidak duduk dalam kumpulan pencemooh.
Ada banyak pencemooh di sekeliling kita.  Para pencemooh mengejek dan melecehkan firman Tuhan.  Menganggap sia-sia firman Tuhan dan tidak mempercayainya.  Ada orang yang senang mengkritik khotbah, mengkritik jemaat lain, mengkritik singer, mengkritik apa saja.  Kritikan yang membangun memang boleh dan baik untuk memperbaiki. Tapi kalau sifat mengkritik selalu muncul bahkan kritik kepada firman Tuhan maka waspadalah jangan-jangan kita sudah menjadi pencemooh. Biarlah kita menjaga mulut kita dari perkataan cemoohan dan terutama menjaga hati kita agar tetap murni dan mempercayai firman Tuhan segenap hati.
4. Ia suka membaca dan merenungkan Taurat Tuhan.
Taurat Tuhan berbicara tentang firman Tuhan yang tertulis.  Jadi, setiap orang benar, salah satu cirinya adalah suka membaca dan merenungkan Alkitab. Sudahkah kita memiliki kesukaan akan hal ini?  Apa kesukaan kita selama ini? Membaca komik? Novel? Koran? Internet? Chating? Intinya adalah biarlah kesukaan kita adalah membaca dan merenungkan Alkitab setiap hari.
Itulah empat ciri-ciri orang benar dan dengan demikian orang benar akan berbahagia hidupnya dan diberkati Tuhan senantiasa. Apa saja yang diperbuatnya akan ditolong Tuhan dan dibuat Tuhan berhasil.
Orang benar tidak akan seperti orang fasik.  Tuhan mengenal jalan orang benar, jalannya adalah jalan yang penuh bahagia.  Rumah tangga orang benar diberkati, anak-anak orang benar diberkati, usaha dan pekerjaan orang benar diberkati, seluruh hidup orang benar diberkati Tuhan. Amin.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Leave a Reply