Pilot Dan Mesin

ImageTentu kita masih ingat kecelakaan pesawat penumpang Sukhoi super jet 100 yang sedang uji terbang di Indonesia, dan berakhir dengan jatuhnya di Gunung Salak. Seluruh penumpang dan crew pesawat termasuk pilot menjadi korban.  Banyak orang kaget karena peristiwa ini, dan berduka atas meninggalnya rekan dan kerabat mereka.
Menurut penelitian KNKT, sebuah lembaga yang berwenang untuk menyelidiki penyebab kecelakaan transportasi di Indonesia, mengatakan bahwa Pilot saat itu mengabaikan peringatan dari sistem TAWS di pesawat yang berfungsi memperingatkan bila ada bahaya di depan.
TAWS memberi suara: “Terrain ahead pull up” diikuti dengan enam kali peringatan suara “Avoid terrain” (hindari medan). Namun, bukannya merespon peringatan itu dengan baik, pilot justru mematikan alarm TAWS tersebut karena menganggap alat itu bermasalah.  Akibatnya fatal bagi pilot dan mereka semua di dalam pesawat, karena terjadi kecelakaan parah sesudahnya.  Kondisi cuaca saat itu buruk dan pilot tidak dapat melihat apa-apa di depannya.
Saudara yang dikasihi Tuhan,  kadangkala hidup kita seperti seorang pilot dalam pesawat yang sedang terbang dalam cuaca yang buruk dan pekat. Dan dalam situasi buruk tersebut, kita tidak dapat melihat apa-apa, kita hanya berjalan menurut perasaan dan pikiran kita.  Terkadang pikiran dan perasaan kita berusaha memberitahukan untuk melakukan ini dan itu, padahal kita punya satu instrumen alat yang dengan pasti memberitahukan apa jalan-jalan kita.  Instrumen kita itu adalah Alkitab.
Alkitab memberitahukan kita: “Jangan kuatir!“, tapi kita dipenuhi kekuatiran.  Alkitab berkata:”berdiam dirilah dan nantikanlah Tuhan!“, tapi kita tidak sabar untuk menanti pertolongan-Nya, lalu kita salah langkah dan mengacaukan semuanya.
Alkitab bukan sekedar berisi kata-kata kosong, tetapi Alkitab adalah Firman Allah yang berbicara dan hidup dalam kita.
Mungkin perasaanmu sedang ‘down‘, kecewa, putus asa, lalu berbagai pikiran sesat mulai memenuhi pikiranmu, dan engkau merasa harus begini harus begitu, harus melakukan yang ini  dan itu, padahal ada Alkitab di dekatmu.  Ambillah Alkitab itu, berdoalah minta Tuhan membimbing saudara, dan bacalah Alkitab dengan penuh percaya, dengarkanlah teguran-Nya, dengarkanlah firman yang menguatkan saudara, introspeksilah kesalahan dan mohon pengampunan Tuhan.  Mintalah Tuhan menghapuskan semua kekecewaan dan kekuatiran yang ada.  Mintalah Dia masuk dalam hidupmu dan memimpin hidupmu ke jalan yang Tuhan kehendaki.
Ingatlah, bahwa dalam “cuaca yang begitu buruk” dalam hidup, kita memiliki satu instrumen yang selalu memberikan jawaban dan arahan yang pasti, Alkitab yang adalah Firman Tuhan, yang akan membawa hidup kita ke dalam kebahagiaan dan damai sejahtera serta berkat Allah. (BT)

Leave a Reply